Mohon tunggu...
Iman Haris
Iman Haris Mohon Tunggu... Tukang Ngopi

Nulis kalau lagi rajin, jadi jurnalis kalau lagi mood.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dwi Fungsi Ninja di Konoha

22 Maret 2025   17:00 Diperbarui: 22 Maret 2025   11:02 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Konoha, para ninja ber-dwi fungsi atas nama stabilitas, meski terkadang dengan mengorbankan moralitas. (Sumber: DeviantArt/Roggles)

Di balik gerbang kayunya yang kokoh, desa ini tidak hanya menjadi rumah bagi para ninja, tetapi juga bagi warga sipil yang menjalani kehidupan sehari-hari---penjual ramen, petani, pengrajin, dan anak-anak mereka.

Desa ini dipimpin oleh seorang Hokage, ninja terkuat yang bertanggung jawab atas pertahanan dan kesejahteraan desa. Selain memimpin para ninja, Hokage juga mengawasi Anbu, pasukan khusus yang menangani misi-misi berbahaya demi menjaga stabilitas Konoha.

Berbagai ancaman yang selalu datang menempatkan para ninja sebagai pilar utama yang menjaga desa dari serangan luar maupun dari konflik internal. Karena itu, peran ninja dalam pemerintahan desa sangat dominan.

Sejak awal, Konoha dibangun atas prinsip bahwa kekuatan adalah perlindungan terbaik bagi rakyatnya.

Tapi apakah stabilitas bisa bertahan jika hanya ditopang oleh pedang dan jurus rahasia?

Kekuatan dalam Bayang-Bayang

Kekuatan tak selalu berhasil menahan ancaman. Di balik dinding yang kokoh, ketidakadilan dan dendam merayap di balik bayang-bayang pengkhianatan.

Pasukan khusus seperti Anbu bergerak dalam sunyi, beraksi tanpa diketahui publik. Di bawah Anbu, ada Root, unit rahasia yang tidak tunduk langsung pada Hokage, melainkan kepada Danzo Shimura---sosok yang percaya bahwa Konoha hanya bisa bertahan jika dikendalikan dengan tangan besi.

Danzo bukanlah Hokage, tetapi pengaruhnya meresap ke dalam setiap aspek keamanan desa. Sebagai pemimpin Root, ia mengendalikan pasukan ninja bayangan yang beroperasi dengan metode ekstrem, bahkan di luar hukum.

Ia seorang veteran perang yang terluka, baik secara fisik maupun mental---matanya yang selalu tertutup kain, lengan yang tersembunyi, serta tubuh yang dipenuhi bekas pertempuran.

Namun lebih dari itu, ia adalah seorang patriot yang menghalalkan segala cara dalam menumpas apa pun yang dianggapnya sebagai ancaman bagi desa. Dalam pandangannya, stabilitas hanya bisa dicapai dengan mengorbankan moralitas.

Demi prinsip itu, dia tidak ragu mengorbankan klan, keluarga, bahkan anak-anak, jika itu berarti menjaga kekuasaan dan kestabilan Konoha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun