Ketika reseptor insulin pada permukaan sel mengalami kerusakan, maka insulin tidak dapat membawa glukosa masuk ke dalam sel tubuh. Tubuh tidak lagi sensitif terhadap keberadaan insulin. Bahasa gaulnya, tubuh cuek bebek terhadap insulin. Inilah yang disebut resistensi insulin. Akibatnya, kadar gula darah akan tetap tinggi.
Celaknya, kadar gula darah yang tetap tinggi itu akan tetap merangsang pankreas memproduksi lebih banyak lagi insulin. Tapi karena telah terjadi resistensi insulin pada reseptor insulin di sel-sel hati, otot dan lemak, maka yang terjadi kemudian adalah hiperinsulinemia yang berhubungan dengan hiperglikemia.
Dilansir dari hellosehat.com, kelebihan berat badan merupakan faktor penyebab paling dominan terhadap terjadinya resistensi insulin. Faktor penyebab lainnya adalah faktor genetik.
Karena itu, kepada kamu yang suka makan dan ngemil, khususnya kepada kamu yang sudah kelebihan berat badan dan bertubuh gemuk, ayo cegah terjadinya diabetes dan cegah kerusakan lebih dini akibat diabetes dengan menjalankan gaya hidup sehat. Ayo berolahraga secara teratur dan makanlah dengan pola makan yang sehat, bergizi dan seimbang.
Kalau kamu merasa bahwa tulisan ini bermanfaat, silakan bagikan kepada sahabat dan kerabat.
Selamat menjalankan gaya hidup sehat dan tetap semangat!
Bekasi, 28 Oktober 2021
Si-Iman