Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terakhir, Apresiasi terhadap Laman Kompasianival 2014

1 November 2014   19:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:56 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kalau tulisan sebelumnya saya mengambil judul salam akhir. Kali ini penekanan judul pada 'terakhir.' Dalam hal ini, tulisan tidak dimaksudkan untuk kompetisi. Tetapi lebih dari untuk respon interaktif dengan admin dalam aku dan kompasiana. Semoga admin berkenan dengan masukan yang saya ditampilkan seperti sekarang ini. Karena dengan penampilan yang baik akan memberi makna lebih pada saat sekarang atau waktu mendatang.

Menyimak pengelolaan acara yang akan digelar pada 22 November 2014 mendatang, terasa debut event sudah menggetarkan dunia maya  konteksnya dengan Kompasiana dalam media sosial. Saya takjub apa yang sudah dilakukan oleh admin dapat memacu gerakan yang dinamis pada debut kreativitas para Kompasianer yang tertuang pada semua hasil tulisan.

Tentu semua itu melalui proses baik yang dilakukan admin maupun Kompasianer sendiri dengan waktu lumayan agar dapat menuangkan tulisan untuk konsumsi event tersebut. Dengan inspirasi dari event kompasianival kali ini, saya dapat memetik pelajaran dari kegiatan kompasianival ini. Yaitu, saya berfikir bagaimana suatu lembaga, organisasi, komunitas, dll. dapat membuat event seperti yang sudah dilakukan oleh Kompasiana ini dan jangkauannya begitu luas.

Selain itu, menyimak dengan seksama melalui penampilan laman yang selalu up date dengan komposisi warna yang dominan warna merah dengan berbagai degradasi warna tetap merahnya, sungguh terasa membuat lebih semangat. Karena warna mempunyai kesan tersendiri memacu  gerak. Sebagaimana pada tulisan kompasianival warna putih yang muncul dari background warna merah ada suatu makna lain dalam persepsi saya. Semua orang tahu, lambang merah dan putih dalam filosofi warna. Berani untuk berbuat sesuatu yang mulia mempunyai nilai tersendiri. Sedangkan tulisan aksi untuk Indonesia dengan background kuning tentu kontras dengan warna tulisan. Hal semacam itu memberikan kesan bagi saya bahwa belum tentu hal ini semua dapat dilakukan oleh semua orang, apalagi dengan konsep warna merah di atas warna putih dalam tulisan kompasianival itu.

Yang lebih menarik lagi pada laman yang selalu up date itu terdapat ilustrasi sejumlah tempat ibadah yang sangat indah berada tepat di bawah tulisan Kompasianival. Entah itu suatu kebetulan atau memang sudah menjadi pertimbangan yang matang. Bagi saya dapat memberikan suatu apresiasi bahwa kompasiana mempunyai kecermatan, kematangan, dan kepedulian atas realitas eksistensi Indonesia Raya, terbukti pada deretan ilustrasi itu dihadirkan dengan perspektif tugu Monas - Jakarta yang menjadi identitas Indonesia.

Dilanjutkan membuka laman selanjutnya memberikan gambaran mengundang para kompasianer agar terus beraksi sesuai kemampuan masing-masing untuk berbuat sekecil apa pun untuk Indonesia. Hanya dengan berbuat dan berbuat sekecil apa pun bentuknya, Indonesia akan selalu terjaga baik sebagai bangsa yang berpenduduk besar dapat menjaga daratan dan lautan serta udara Indonesia yang sangat luas ini. Selamat admin, sukses Kompasianival 2014 mendatang. Imam Muhayat, Bali, 1 November 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun