Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serenade #2

28 Januari 2023   01:28 Diperbarui: 28 Januari 2023   01:49 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Farazinux.com SATU ABAD NU 1344-1444 H

Tali jagat itu mengikat bumi. Lilitan buhulnya sarat falsafi. Warik ukhrawi waris duniawi. Warid inti  sang nabi samper invensi filantropi.

Ingat ... gerak sendi taici. Deras nafas terukur lepas. Atur kubu sepenggal waktu. Kepal wazari amsal letusan senpi.

Tepatnya satu abad berlalu. Meski linggis imperialis semakin bengis. Tapis garis taktis tetap lentur menepis. Hingga Ratu Inggris pun terasa miris. Karena Jenderal Mallaby terkubur lautan api.

Disini aku berdiri. Tegak ikut bersaksi. Dalam satu abad ini. Sejarah bicara dengan caranya sendiri.

Imam Muhayat, Nusa Dua, 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun