Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tembok Punya Cerita

31 Agustus 2022   15:14 Diperbarui: 31 Agustus 2022   15:19 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam tembok siapa tau. sosok yang terlukis tergantung di sebelah pintu. ruang bertembok bagaimana tau. percakapan mereka bersama angin lalu.

sementara figur terbujur kelu. dan angin dingin mendesis  semakin beku.

coba rentang alat ukur membujur setiap siku. atas bawah menyilang menyaput ruang. sudut-sudut tak berkerut. presisi ketemu sesaat fokus pandang kian tertuju.

dalam ruang selalu ada sisi kosong. celah langkah lewat cepat tak tersekat.

sekiranya cuma tembok itu saja punya cerita. aku tinggalkan gaduh kotak suara terbawa air bah menghanyutkannya. terjerembab di TPA pinggiran kota dan desa. merana bau amis bersama lalat lalat merubungnya.

tembok itu tak dimungkiri punya cerita. tapi  coba ... gerit alur ceritanya. menyebar aroma. buat hari esok anak cucu kita.

Imam Muhayat, 31 Agustus 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun