Mohon tunggu...
Abdullah al-jakarty
Abdullah al-jakarty Mohon Tunggu... karyawan swasta -

santri biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Haruskah Istri yang Selingkuh Dipertahankan?

8 Oktober 2012   22:03 Diperbarui: 4 April 2017   18:26 5178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Maaf yang dianjurkan adalah maaf yang ada perbaikan di dalamnya, berdasarkan firman-Nya: {Siapa yang memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya dari Allah} (QS. Asy-Syuraa: 40) jika memang dalam memaafkan ada perbaikan, seperti jika seorang pembunuh memang terkenal baik akan tetapi muncul perbuatan yang jarang ini (membunuh)darinya dikarenakan kelalaiannya, dan kita juga tahu atau sangat kuat perkiraan kita, jika kita memaafkannya ia akan istiqomah dan baik keadaannya, maka dalam hal ini memaafkan lebih baik. Apalagi, jika si pembunuh memiliki keturunan yang masih lemah dan semisalnya. Akan tetapi jika kita mengetahui bahwa si pembunuh  terkenal jahat dan rusak perilakunya dan jika kita memaafkannya tidaklah menambahnya melainkan rusak dan kerusakan, maka dalam hal ini, tidak memaafkan lebih baik. Bahkan, kadang wajib tidak memaafkannya.  " (Tafsir Al-Quran: 4/247)

ولا شك أن التجارب السابقة لهذه المرأة تدل على أنها فاسدة ، غير مأمونة على بيتك وعرضك ، وعلى تربية أولادك ، فلا يحل لك أن تمسكها ، وهي على هذه الحال ؛ وإذا كانت قد أظهرت الندم والتوبة ، فلا نرى لك أن تأمنها بعدما أظهرت ، ثم عادت وخانت ، وأمرها ـ في صدق توبتها ـ بينها وبين ربها .

Tidak diragukan lagi, pengalaman yang lalu terhadap wanita ini menunjukkan bahwa dia wanita yang rusak tidak bisa dipercaya mengurus rumah dan kehormatanmu serta mengurus pendidikan anak-anakmu. Karena itu tidak boleh bagimu untuk mempertahankannya sedangkan ia dalam keadaan seperti itu. jika ia telah menampakkan penyesalan dan taubat, kami berpandangan agar engkau tidak mempercayainya setelah ia menampakkan itu lalu mengulanginya lagi dan berkhianat. Perkaranya-dalam hal kejujuran taubatnya-antaranya dirinya dengan Rabbnya.

وأما بناتك : فاجتهد أن تأخذهم منها بأي طريقة ، ولو بتهديدها ، ورفع الأمر إلى أهلها ، أو بالصلح معها على مقابل ، أو ما يتيسر لك . المهم أن تسعى في الخلاص منها ، واستبقاء بناتك معك أنت . ونسأل الله أن يخلف لك خيرا منها .

والله أعلم .

Adapun mengenai putri-putrimu, hendaknya engkau berusaha sungguh-sungguh dengan segala cara mengambil mereka semua dari istrimu itu. Walaupun dengan ancaman dan mengadukan perkaranya kepada keluarganya atau dengan perjanjian dengan syarat membayar atau cara lain yang mudah bagimu. Yang penting, engkau berusaha untuk lepas darinya dan mengambil putri-putrimu agar bisa bersamamu.

Dan kami memohon kepada Allah agar menggantikan untukmu pengganti yang lebih baik darinya.

Wallahu a'lam

Sumber: http://islamqa.info/ar/ref/141286

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun