Mohon tunggu...
Abdullah al-jakarty
Abdullah al-jakarty Mohon Tunggu... karyawan swasta -

santri biasa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Benarkah Abu Thalib Muslim? (Koreksi Atas Ketergelinciran dewa Gilang)

27 Juni 2012   02:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:30 3740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau memang Marasil Ash-Shahabah itu bisa diterima, bukankah kita bisa menerima marasil Abu Hurairah dalam riwayat muslim itu?

3. Akan tetapi kalau yang dimaksudkan dewa gilang dengan tidak diterimanya Abu Hurairah dalam riwayat ini karena ia orang yang tidak dipercaya, pendusta dll…innaa lillahi wainnaa ilaihi raji'un…lihat:

http://almanhaj.or.id/content/3093/slash/0

http://almanhaj.or.id/content/3094/slash/0

3.dewa gilang menolak hadits tentang Abu Thalib di atas dengan alasan bahwa:

1-QS: At-Taubah 113 ayat terakhir yang turun di Madinah sedangkan QS: Al-Qashash turun pada waktu perang Uhud.


2-Dan juga karena QS: At-Taubah 113  ialah ayat yang turun di Madinah, sementara Abu Thalib wafat di Makkah (sebelum hijrah).

Ia berkata:

"Dari sini kita telah mendapatkan kejanggalan, yaitu jarak bertahun2 yang menjadi selisih antara turunnya kedua ayat tersebut. Jadi ayat tersebut tidak turun pada satu kesempatan untuk menjelaskan peristiwa yang sama, yaitu wafatnya Abu Thalibb."

Ia juga berkata: "Bukankah suatu kejanggalan bahwa ayat yang turun di Madinah menjadi penjelasan terhadap peristiwa yang turun di Makkah? "

Koreksi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun