Fenomena ini dikenal sebagai "high-functioning ADHD", di mana seseorang mampu menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik namun dibalik itu, ada kelelahan mental, kecemasan, dan usaha luar biasa untuk tetap bisa fokus.
Terlalu banyak penyandang ADHD yang dibesarkan dengan label "pemalas," "tidak disiplin," atau "tidak serius." Padahal, kami bukan tidak mau fokus, tapi otak kami bekerja dengan cara yang berbeda. Kami bukan tidak bisa diam, tapi seringkali ide dan energi mengalir begitu cepat hingga sulit dikendalikan.
Bahkan, banyak tokoh besar dunia seperti Simone Biles (atlet), Richard Branson (pendiri Virgin Group), hingga Michael Phelps (perenang legendaris), diketahui memiliki ADHD. Bukan karena mereka sembuh, tapi karena mereka belajar menari dengan ritme otaknya sendiri.
Jangan pernah menilai seseorang hanya dari apa yang tampak di luar. Di balik kamar yang rapi dan kalender yang teratur, bisa saja ada otak yang terus melompat dari satu ide ke ide lain, melawan gangguan dan kecemasan setiap hari.
Karena ADHD bukan soal penampilan luar. Ini soal bagaimana kita memahami cara kerja otak yang berbeda, dan tetap memberi ruang bagi mereka untuk tumbuh dan diterima.
"Terkadang, kekacauan yang paling besar justru tersembunyi di balik keteraturan yang paling sempurna." Â Imam Setiawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI