Mohon tunggu...
Imam Setiawan
Imam Setiawan Mohon Tunggu... Praktisi pendidikan inklusif, penyintas disleksia-ADHD. Pendiri Homeschooling Rumah Pipit

Saatnya jadi Penyelamat bukan cuma jadi pengamat Saatnya jadi Penolong bukan cuma banyak Omong Saatnya Turuntangan bukan cuma banyak Angan-angan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

ADHD Tidak Selalu Berantakan : Ini Cerita Saya

22 Juli 2025   10:00 Diperbarui: 21 Juli 2025   06:13 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena ini dikenal sebagai "high-functioning ADHD", di mana seseorang mampu menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik namun dibalik itu, ada kelelahan mental, kecemasan, dan usaha luar biasa untuk tetap bisa fokus.

Terlalu banyak penyandang ADHD yang dibesarkan dengan label "pemalas," "tidak disiplin," atau "tidak serius." Padahal, kami bukan tidak mau fokus, tapi otak kami bekerja dengan cara yang berbeda. Kami bukan tidak bisa diam, tapi seringkali ide dan energi mengalir begitu cepat hingga sulit dikendalikan.

Bahkan, banyak tokoh besar dunia seperti Simone Biles (atlet), Richard Branson (pendiri Virgin Group), hingga Michael Phelps (perenang legendaris), diketahui memiliki ADHD. Bukan karena mereka sembuh, tapi karena mereka belajar menari dengan ritme otaknya sendiri.

Jangan pernah menilai seseorang hanya dari apa yang tampak di luar. Di balik kamar yang rapi dan kalender yang teratur, bisa saja ada otak yang terus melompat dari satu ide ke ide lain, melawan gangguan dan kecemasan setiap hari.

Karena ADHD bukan soal penampilan luar. Ini soal bagaimana kita memahami cara kerja otak yang berbeda, dan tetap memberi ruang bagi mereka untuk tumbuh dan diterima.

"Terkadang, kekacauan yang paling besar justru tersembunyi di balik keteraturan yang paling sempurna."  Imam Setiawan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun