Mohon tunggu...
Ilya Ainur
Ilya Ainur Mohon Tunggu... Guru - Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Obrolan Semut Hitam

17 Januari 2019   15:18 Diperbarui: 17 Januari 2019   17:21 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setauku tadi, sebelum bertemu denganmu. Aku bertemu dengan semut lain di atas sana. Katanya mereka sih seorang siswa yang tiada bosan untuk menuntut ilmu."

"Oh begitukah demikian? Siapa yang memberitahu temanmu itu?"

"Dia mendengarkan beberapa penghuni asli sini yang sedang membicarakan mereka ktanya. Jadi gimana? Mau dilanjut gak ceritanya?"

"Lanjut bos, maaf aku potong ucapanmu barusan ya."

"Tak apa bro. Aku lanjut ya. Jadi mereka itu siswa yang sudah tidak muda namun belum tua juga. Namun mereka sedang menuntut ilmu di tempat yang berbeda dari tempat mereka menutut ilmu biasanya. Mereka dimarahi, dibentak oleh penghuni asli sini hanya untuk mendapatkan ilmu baru dan menjadikan mereka orang yang baru, orang baru yang lebih baik dan lebih disiplin."

"Menuntut ilmu memang tak kenal waktu, usia dan tempat ya?"

"Ya iyalah bro. Mereka memang sudah tugasnya harus seperti itu. Mereka dilahirkan ke dunia ini untuk terus tidak merasa cukup akan ilmu. Mereka harus menjadi manusia yang selalu haus ilmu.Berbeda dengan kita yang tak banyak tuntutan apapun dari Tuhan kita. Kita diciptakan untuk hidup dan menjalankan tugas serta fungsi kita kenapa ada di dunia ini. Berbeda dengan mereka yang katanya diwajibkan menuntut ilmu sedari lahir hingga kembali ke pangkuanNya. Mereka harus membekali diri mereka dengan banyak sekali bekal. Dari mulai membekali diri mereka dengan jiwa yang sehat dan baik, serta ya kataku tadi dengan ilmu yang diharapkan ilmunya dapat bermanfaat bagi diri mereka dan orang banyak yang ada di sekitarnya."

"Lalu katamu tadi kan? Mereka itu siswa yang sudah tidak muda dan belum tua. Jadi mereka itu siapa sebenarnya apakah hanya siswa biasa dan siswa dengan profesi lain?"

"Iya mereka siswa yang sekaligus akan  menjadi guru bagi siswa mereka."

"Weh, udah azan ya bos. Ya udah pergi dulu ke rumahku ya."

"Iya tapi sebelum kamu pergi. Doakan mereka dulu semoga menjadi guru yang baik bagi seluruh siswa mereka. Semoga doa yang kita panjatkan setelah azan nanti antara azan dan iqomah. Doakan mereka menjadikan kegiatan ini lapangan untuk menuntut ilmu yang banyak. Karena kesuksesan anak-anak kecil saat ini ada di tangan mereka."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun