Mohon tunggu...
Ilma Anas Fajrina
Ilma Anas Fajrina Mohon Tunggu... Penulis - Balinese

Do Everything With Love

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesona Ummat Muslim di Pulau Dewata

28 November 2020   21:18 Diperbarui: 28 November 2020   21:22 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tradisi seni yang sangat populer bagi masyarakat muslim di sana adalah seni rudat. "Rudat" adalah tari kelompok lelaki yang khas dalam budaya Islam. Kadang kala terdapat juga acara rudat yang menghadirkan 40 orang penari.

Gerakan tari rudat itu sendiri berdasarkan pada gerak tubuh dalam bela diri tradisional di wilayah Malaysia-Indonesia, yaitu pencak silat, dan dilakukan dalam bentuk berbaris dan berjalan bersama seperti pasukan tentara sambil mengikuti irama rebana. Kostumnya pun terkesan sebagai seragam tentara gaya Barat, seperti celana dan baju berlengan panjang serta sarung tangan. Kesenian rudat masih terdapat di wilayah yang relatif luas, seperti di Kampung Sarenjawa, Kecicang, dan Sindu di Kabupaten Karangasem, di Pulau Bali bagian timur, Kampung Gelgel di Kabupaten Klungkung, di Pulau Bali bagian tengah, Kampung Kepaon di Kota Denpasar bagian selatan dan Kampung Pegayaman di Kabupaten Buleleng bagian utara. Selain di Pulau Bali, kesenian rudat biasanya juga ditampilkan di Pulau Lombok dan Jawa. Biasanya seni rudat ini diiringi dengan lagu sholawat dan hadrah. Rudat ini sering ditampilkan untuk menyambut tamu besar,  dan menyambut hari besar islam. Alhamdulillah tradisi ini masih hidup sampai saat ini dan akan selalu terjaga sampai generasi kedepannya.

Keharmonisan dan kekeluargaan tetap terjalin antar ummat beragama. Karena mereka disana hidup berdampingan . Kegiatan rutin yang mereka lakukan adalah saling duduk bersama dengan tokoh puri untuk bermusyawarah mengenai kondisi yang dialami . Tentunya dengan koridor batasan-batasan agama yang telah ditentukan. Ini merupakan  warisan sejak dulu yang diwariskan oleh pendahulu-pendahulu mereka.

Semoga  kehadiran Ummat muslim yang taat, dinamis dan bersahaja disana, semakin menambah pesona indahnya pulau syurga ini dan  menunjukkan bahwa islam adalah rahmatan lil 'alaamiin yang akan selalu memberi kedamaian dan kasih sayang bagi seluruh alam.

Referensi:

Sahidin , Nasrullah selaku tokoh masyarakat, senimuslimbali-ind.weebly.com ,  bali.idntimes.com , senimuslimbali-ind.weebly.com , https://kampunggelgel.desa.id/,https://www.kompasiana.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun