Mohon tunggu...
Ilma Halida Alkaf
Ilma Halida Alkaf Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mudah Marah? Simak Penjelasan Psikologi: Faktor dan Dampak

25 Desember 2023   23:14 Diperbarui: 26 Desember 2023   00:10 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

B. Mudah marah dari fakor psikis

Faktor psikis yang menimbulkan emosi marah berkaitan erat dengan kepribadian seseorang yaa. Hal ini terutama disebabkan oleh konsep diri yang salah. Konsep diri itu apa siih? Konsep diri yang salah adalah anggapan seseorang terhadap dirinya sendiri yang tidak sesuai dengan kenyataan sehingga konsep diri yang salah akan menghasilkan pribadi yang tidak seimbang dan tidak matang, beberapa contoh self concept menurut jurnal psikologi tahun 2014:

Rasa rendah diri (MC= Minderwaardigheid Complex), kondisi di mana kamu menilai dirimu sendiri lebih rendah dari kenyataan. Ini terjadi ketika kamu yang merasa Minderwaardigheid Complex sering kali merasa tidak mampu, tidak berharga, atau tidak pantas.

Sombong (Superiority Complex), kondisi di mana kamu menilai dirimu sendiri lebih dari kenyataan yang sebenarnya. Ini terjadi ketika kamu yang Superiority Complex sering kali merasa lebih baik dari orang lain, merasa superior, atau merasa berhak mendapatkan perlakuan khusus.

Egoistis atau terlalu mementingkan diri sendiri (egoism), kondisi di mana kamu hanya mementingkan dirimu sendiri. Orang yang egoism sering kali tidak peduli dengan perasaan atau kebutuhan orang lain.

C. Dampak dari emosi marah

Emosi marah dapat berdampak negatif bagi individu maupun orang lain lohh, baik secara fisik, psikologis, sosial, maupun ekonomi. Marah juga dapat menjadi pemicu agresi yang mengarah pada tindak kriminal.

 Maka dari itu, kita harus bisa mengendalikan emosi marah agar tidak merugikan diri ataupun orang sekitar. Manusia yang memiliki mental yang sehat dan kondisi kejiwaan yang baik akan dapat mengontrol emosinya. Sebaliknya, orang yang sedang mengalami tekanan, stres, depresi, atau merasa terluka akan lebih mudah terpancing emosi dan mudah marah.  

Marah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi berbahaya, karena dapat dengan mudah meningkat dari sikap menjadi tindakan. Marah dapat mengakibatkan terganggunya aktualisasi diri dan dapat menjadi penyakit jiwa.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan kenapa sih kamu bisa atau mungkin sering marah, sekarang yuk kita berlatih untuk bisa mengontrol emosi!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun