Lebih jauh, memahami budaya perusahaan sangat penting. Gen Z perlu meneliti latar belakang perusahaan dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Dengan begitu, mereka bisa menyesuaikan jawaban dan sikap selama wawancara agar selaras dengan harapan perusahaan. Ini juga menunjukkan keseriusan dan kesiapan mereka sebagai calon karyawan.
Tidak kalah penting, Gen Z harus belajar menerima kegagalan sebagai proses pembelajaran. Jika gagal dalam satu wawancara, jangan cepat menyerah. Evaluasi kembali apa yang kurang, cari masukan, dan terus latih kemampuan komunikasi. Sikap ini yang membedakan antara yang sukses dan yang berhenti di tengah jalan.
Meski tantangan wawancara cukup besar, bukan berarti Gen Z kalah. Mereka punya kelebihan besar yang justru membuat mereka berpotensi bersinar di dunia kerja. Kuncinya adalah mengasah soft skill komunikasi, meningkatkan kesiapan mental, dan mengubah mindset dari "cuma bisa kerja" menjadi "bisa menunjukkan kemampuan dengan cara tepat."
Pada akhirnya, wawancara kerja adalah momen pembuktian bukan hanya skill, tapi juga kesiapan mental dan kematangan komunikasi. Gen Z yang bisa menguasai hal ini akan mampu membuka pintu peluang karier lebih lebar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI