Aku masih menyimpan tiket pertandingan sepak bola Piala Asia 2007 antara Indonesia vs Arab Saudi. Laga itu adalah laga kedua bagi Indonesia setelah di laga pertama Indonesia menang 2-1 atas Bahrain.
Pertandingan Indonesia vs Arab Saudi berlangsung pada 14 Juli 2007. Itu adalah Sabtu, hari yang kebetulan aku libur kerja kala itu. Tapi aku masih ingat harus berjuang mendapatkan tiket sehari sebelumnya yakni Jumat (13/7/2007).
Karena aku kala itu kerja di lapangan alias bukan kantoran, mencuri waktu untuk membeli tiket adalah hal yang memungkinkan. Sebelum Jumatan aku ke Gelora Bung Karno (GBK) untuk membeli tiket. Kala itu yang berbau online belum masif. Maka tiket online pun tak ada.
Sesampainya di GBK, aku langsung geleng-geleng kepala. Antrean mengular panjang dan loket belum dibuka. Berpanas-panasan menunggu sembari riuh perbincangan usai kemenangan atas Bahrain.
Sembari was-was karena jangan jangan bos tahu bahwa aku sedang "menghilang" dari pekerjaan demi beli tiket untuk nonton timnas Indonesia. Tapi rasa was-was itu terabaikan dengan atmosfer orang yang antusias mengantre tiket.
Kala itu tiket harganya Rp75 ribu. Aku beli dua tiket. Satu untukku dan satu untuk seorang wanita. Dan akhirnya dapat juga.
Nontonlah pertandingan itu. Satu hal yang masih aku ingat saat masuk ke stadion, tas digeledah. Tak boleh ada benda tajam dan botol.
Jika bawa air mineral, panitia mengambil botolnya dan menuangkan airnya ke plastik dan kembali diserahkan ke penonton. Jadi, panitia sudah menyiapkan plastik.
Tiket sesuai tempat duduk. Jadi sudah jelas mau duduk di mana. Tak ada pedagang asongan di stadion. Fenomena yang jarang aku dapatkan.
Bahkan beberapa bulan setelah Piala Asia itu, aku lihat laga Persija vs Persebaya di GBK. Wah kacau, penonton tumpah ruah, penomoran tiket tak jelas. Eh saat masuk ke tribun GBK, ada pedagang tahu sumedang wkwkwkw.