Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lelaki yang (Ingin) Seperti Malaikat

11 September 2021   10:12 Diperbarui: 11 September 2021   10:26 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. foto: splendens dipublikasikan kompas.com

Sekali bermadu, langsung berhasil. Dewi hamil. Saat Dewi hamil, tentu Tarno harus ekstra keras mengurus dua lelaki itu. Sebab, Tarno tak mau Dewi terlalu capek.

Tarno begitu telaten tiap harinya. Ototnya yang perkasa itu, mengurus rumah dan proyek. Dia kerja keras di proyek dan kerja telaten di rumah. Melihat lelaki legam tak tampan berjuang di rumahnya, Dewi berlinangan air mata.

"Kalau sudah lelah, Mas Tarno istirahat saja. Dilanjut besok tak apa-apa. Besok kan Mas Tarno libur," kata Dewi.

  ***

"Kang, tolong bawa istriku ke bidan. Aku sedang urus bapak," kata Tarno melalui telepon pada Kang Juned, penarik becak.

Ruwet dan ribet melilit Tarno. Sang mertua meronta karena ingin buang hajat tapi kesulitan. Di sisi lain, sang istri sudah teriak untuk diantar ke bidan. Tapi Tarno bukan lelaki biasa. Dia sudah sering diterpa panasnya matahari. Dia sudah  biasa diselimuti panas ketika bekerja. Itu juga yang membuat Tarno tenang saja menyelami kerepotan dirinya di pagi itu.  

Saat semua selesai mengurus mertua, Tarno memburu waktu menuju rumah bidan. Akhirnya mengetahui bahwa dia telah memiliki putri. Putri yang hitam manis hasil cintanya dengan Dewi. Rasa bahagia yang besar itu kemudian bertumbukan dengan pilu luar biasa.

Sebab, saat keluarga kecil itu pulang, bapak dan paman Dewi telah berpulang. Tak ada bahagia. Hanya ada senyap. Tangisan anak, seperti mewakili tangisan pedih Dewi ditinggal dua lelaki yang selama ini dia urus.

  ***

Jelang petang, setelah tiga bulan berlalu. Dewi tanpa basa-basi mengutarakan isi hatinya ketika Tarno baru pulang kerja.

"Terima kasih atas semuanya Mas. Aku ingin kita akhiri saja pernikahan ini," kata Dewi yang membuat Tarno seperti dipukul palu sangat besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun