Saya misalnya. Dulu saat masih kepala dua, lebih dari 30 instansi saya masuki lamaran. Tapi tak ada satu pun yang lolos. Ada yang sampai tahap wawancara, ada yang baru tahap tes tertulis. Bahkan ada di tahap diterima tapi tetap gagal. Itu pernah saya alami.
Saya mendaftar kerja, wawancara, dan diterima. Diminta menunggu administrasi dan panggilan. Tapi lama tak ada kabar. Ternyata manajemen dirombak besar besaran. Rekrutmen manajemen yang lalu dianggap tak ada. Akhirnya tak jadi kerja hehehe.
***
Jadi, kerja saja yang baik. Jika dapat rezeki dalam hal ini uang, digunakan dengan bijak. Untuk konsumsi, untuk berbagi, dan untuk disimpan.
Jangan pernah membebani hidup dengan angan-angan yang jauh. Apalagi jika kau dari keluarga dengan finansial biasa-biasa saja. Jalani saja hidup sebaik mungkin, usaha, doa, dan terus belajar.
Simpel kan? Ya memang, tapi godaan dan hasrat itu bisa merayu menderu-deru. Kalau kita oleng, ya sudahlah. Bisa cemburu, bisa menyalahkan diri sendiri secara belebihan, bisa menyalahkan orang lain, bahkan bisa menyalahkan Yang Maha Kuasa. Kalau sudah begitu. Ya sudah, wassalam.