Wabah itu kabarnya dari daerah atas. Orang-orang terkena penyakit kulit yang mengerikan. Kulit terkelupas dan berdarah. Jika pun sembuh, selang sehari penyakit itu muncul lagi.
Sebanyak 95 persen penduduk di daerah kami terkena penyakit yang menakutkan itu. Semakin mereka melindungi diri, semakin parahlah penyakit itu.
Aku dan Arif termasuk yang tidak terkena wabah. Aku pun tak tahu kenapa aku tak kena wabah.
"Mungkin ini karma, kang?" Kata Arif.
"Tak baik berburuk sangka. Doakan saja wabah ini segera pergi. Aku juga tak tega melihat mereka yang jarang susah, bisa sesusah saat ini. Kalau kita memang dari dulu susah. Doakan saja yang terbaik," kataku.
"Iya kang," kata Arif.