Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kalau Jokowi Duta Mal, Fadli Zon Duta Apa?

27 Mei 2020   06:53 Diperbarui: 28 Mei 2020   18:20 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fadli Zon. Kompas.com/m Nadlir

Anggota DPR dari Partai Gerindra Fadli Zon memposting beberapa pemberitaan media di twitternya. Pemberitaan yang diposting adalah soal pernyataannya yang menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pemberitaan itu, Fadli menyindir bahwa Jokowi adalah duta mall Indonesia. Lalu, tahukah darimana sumber pemberitaan yang mengutip pernyataan Fadli Zon? Sumber pemberitaannya dari twitter Fadli Zon.

Fadli Zon membuat tweet di twitternya, "LLuar biasa kepedulian P @jokowi pd mall, bisa dikatakan "Duta Mall Indonesia". Apakabar pasar tradisional n pasar rakyat?"

Tweet Fadli Zon itu dibuat pada Selasa 26 Mei 2020. Unik kan? Fadli Zon buat tweet, tweetnya dikutip media dan menjadi berita, berita itu kembali diposting di twitter Fadli Zon. Muter muter seperti obat nyamuk. Tapi memang begitulah dunia informasi sekarang.

Terus ke substansi. Fadli Zon menilai Jokowi sebagai duta mall karena sang presiden ke mall pada Selasa (26/5/2020). Jokowi mendatangi Mal Summarecon di Bekasi guna  mengetahui persiapan menuju new normal.

Apa benar Jokowi duta mall? Kalau menurut saya, Jokowi juga pernah meresmikan pasar tradisional di daerah saya. Saat itu, Pasar Manis di Purwokerto yang disulap lebih tertata, diresmikan oleh Jokowi.

Jadi kalau Fadli Zon menilai Jokowi adalah duta mall, kayaknya kurang deh. Jokowi juga duta pasar tradisional. Apalagi jika indikasi menjadi duta adalah kedatangan hanya satu hari. Kedatangan satu hari pada mall di Bekasi dinilai sebagai duta mall. Maka, kedatangan satu kali di pasar tradisional juga membuat Jokowi layak mendapatkan sebutan duta pasar tradisional.

Jadi kurang lengkap jika hanya dikatakan duta mall. Tak elok juga karena Presiden Jokowi juga pernah berkunjung di pasar tradisional. Tapi, pernyataan Fadli Zon tentu juga layak diapresiasi. Sebab, sepertinya baru dia yang memberi julukan Jokowi sebagai duta mall. Cuma memang perlu ditambah "duta pasar tradisional".

Menarik juga untuk dicari identitas yang pas bagi Fadli Zon. Fadli yang sangat kritis ini layak dijuluki duta apakah? Memberi label duta pada Fadli Zon maka menurut saya harus dengan pertimbangan dan analisis yang matang.

Jangan hanya karena satu momen kita langsung memberi label "duta" pada Fadli Zon. Misalnya, hanya karena dia pernah ke makam Karl Marx lalu dibilang "duta komunisme", jangan seperti itu dong.

Jangan pula melabeli Fadli Zon dengan "duta Amerika dan kapitalisme" hanya karena dia pernah berfoto dengan Donald Trump. Jangan seperti itu. Kalau begitu takutnya ketika om Fadli Zon foto dengan Tante Ernie, lalu dibilang "duta Tante Ernie". Tidaklah, tidak begitu. Harus komprehensif memberi label pada Fadli Zon.

Kita harus melihat secara menyeluruh. Misalnya bahwa dia pernah berada di Partai Bulan Bintang, lalu ke Partai Gerindra, pernah jadi Wakil Ketua DPR. Sering juga aktif di twitter atau dunia maya. Pernyataannya kadang menohok sekalipun dia juga harus minta maaf setelahnya.

Jangan lupa juga bahwa Fadli Zon adalah kolektor benda seni. Nah, semua itu harus dipotret dalam satu kerangka. Lalu, disematkan label apakah yang cocok bagi Fadli Zon. 

Lalu apa sebutan yang cocok? Setelah saya pikir pikir, ngapain saya sibuk mikir label buat om Fadli Zon, dia aja belum tentu mikirin saya, ya kan. Terserah kamu saja lah apa yang cocok label bagi Fadli Zon. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun