Mohon tunggu...
Muh nurilham
Muh nurilham Mohon Tunggu... ASN

Penulis | Editor | Humas Rutan Kelas IIB Bantaeng | ASN Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan | If the plan doesn’t work, change the plan but never the goal.

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Wamen IMIPAS Tinjau Unit Garmen Lapas Makassar: Dorong Produktivitas dan Pemberdayaan Warga Binaan

2 Juli 2025   14:35 Diperbarui: 2 Juli 2025   14:35 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makassar -- Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamen IMIPAS), Silmy Karim, melakukan kunjungan kerja ke Lapas Kelas I Makassar dalam rangka penguatan pelaksanaan tugas pemasyarakatan dan mendukung optimalisasi program lapas produktif. Dalam kunjungan tersebut, Wamen turut didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, bersama Kepala Lapas Makassar, Sutarno, serta seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan se-Sulawesi Selatan yang hadir menyambut dan mengikuti rangkaian kegiatan di Lapas Kelas I Makassar. (01/07/25)

Wamen IMIPAS meninjau proses produksi garmen yang dilakukan oleh warga binaan, mulai dari tahap pemotongan bahan, penjahitan, hingga pengepakan produk jadi. Dalam keterangannya, Silmy Karim menyampaikan apresiasinya atas kualitas pembinaan yang diterapkan di Lapas Makassar, khususnya dalam membekali warga binaan dengan keterampilan kerja nyata.

"Inilah wujud nyata pembinaan. Lapas menjadi tempat produktif, bukan sekadar tempat menjalani hukuman. Warga binaan harus dibekali keterampilan agar siap kembali ke masyarakat dengan nilai dan kemampuan baru," ujar Silmy Karim.

Menanggapi kunjungan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, menyampaikan bahwa apa yang dilakukan di Lapas Makassar merupakan bagian dari transformasi pemasyarakatan yang sejalan dengan Asta Cita Presiden RI.

"Program pembinaan seperti unit garmen ini adalah upaya konkret mendukung Asta Cita Presiden, khususnya dalam penguatan kualitas sumber daya manusia. Kami ingin lapas menjadi wadah pemberdayaan agar WBP kembali ke masyarakat tidak dengan stigma, tetapi dengan harapan dan kemampuan," tegas Rudy.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, menjelaskan bahwa unit garmen telah menjalin kerja sama dengan mitra eksternal untuk memproduksi berbagai jenis pakaian seperti seragam sekolah, pakaian dinas, dan perlengkapan ibadah. Ia menambahkan bahwa program ini juga menciptakan semangat kerja dan kebanggaan bagi WBP.

"Kami terus dorong produktivitas warga binaan. Selain memberi keahlian, mereka juga merasa dihargai. Ini bagian dari pemasyarakatan yang manusiawi dan berdampak," kata Sutarno.

Kunjungan Wamen IMIPAS ini menjadi penguatan moral dan semangat seluruh jajaran pemasyarakatan di Sulawesi Selatan untuk terus membangun sistem pembinaan yang adaptif, produktif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Lapas kini tak lagi semata tempat menebus kesalahan, melainkan ruang untuk membangun masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun