Meningkatkan Daya Saing UMKM Chick N Tea Bogor melalui Strategi Pengelolaan SDM yang Terstruktur
UMKM memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional, termasuk dalam membuka lapangan kerja dan mendistribusikan pendapatan. Salah satu UMKM yang berkembang di wilayah Dramaga, Bogor adalah Chick N Tea. Berdiri sebagai usaha kuliner yang menyasar konsumen muda, Chick N Tea tak hanya mengedepankan cita rasa, tetapi juga strategi manajerial yang terus berkembang. Artikel ini mengangkat topik pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di Chick N Tea yang menjadi fondasi operasional dan pertumbuhan usaha.
Profil UMKM Chick N Tea Chick N Tea adalah sebuah UMKM di bidang minuman dan makanan ringan yang berlokasi di Dramaga, Bogor. Usaha ini menyasar mahasiswa dan masyarakat umum dengan produk-produk seperti teh racikan dan makanan pendamping kekinian. UMKM ini memiliki lebih dari satu outlet dan memperkerjakan belasan karyawan tetap dan tidak tetap. Setiap outlet dikelola dengan sistem manajemen sederhana namun efisien, dengan pemilik aktif memantau operasional harian melalui laporan dan komunikasi intensif dengan manajer outlet.
Hasil Wawancara dan Kekuatan yang Ditemukan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara langsung, Chick N Tea menunjukkan praktik pengelolaan SDM yang telah berkembang pesat dan terstruktur. Berikut adalah poin-poin utama yang mencerminkan kekuatan SDM Chick N Tea:
- Rekrutmen Profesional dan Terstruktur: Chick N Tea telah memiliki sistem rekrutmen yang mengikuti Standard Operating Procedure (SOP), dimulai dari penyebaran lowongan kerja hingga proses seleksi yang terdiri dari administrasi dan wawancara langsung. Hal ini memastikan bahwa setiap karyawan yang direkrut sesuai dengan kebutuhan dan visi usaha.
- Pelatihan Berkelanjutan: Karyawan diberikan pelatihan dasar dan lanjutan, termasuk pelatihan soft skill seperti kecantikan untuk mendukung kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Pelatihan juga bersifat adaptif terhadap kebutuhan perusahaan, seperti pelatihan pelayanan pelanggan, efisiensi waktu kerja, dan manajemen stres dalam lingkungan kerja bertekanan tinggi.
- Evaluasi Kinerja Rutin: Chick N Tea melakukan evaluasi berkala terhadap karyawan berdasarkan indikator performa, kedisiplinan, dan pelayanan. Evaluasi ini digunakan tidak hanya untuk memberikan bonus, tetapi juga sebagai dasar pembinaan agar karyawan dapat berkembang secara profesional.
- Sistem Kenaikan Gaji dan Insentif yang Adil: Karyawan yang telah bekerja minimal satu tahun dan menunjukkan performa tinggi berhak mendapatkan kenaikan gaji. Tunjangan tambahan juga diberikan, termasuk uang makan dan transportasi. Sistem lembur dibayar berdasarkan durasi secara adil dan transparan. Hal ini mendorong loyalitas karyawan dan menciptakan iklim kerja yang sehat dan saling menghargai.
- Sistem Penyelesaian Masalah yang Jelas: Chick N Tea memiliki mekanisme penyelesaian masalah berjenjang dari leader outlet, ke manajer, hingga ke pemilik usaha. Setiap permasalahan dicatat dan dianalisis untuk mencegah terulangnya konflik serupa di masa mendatang. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap transparansi dan penyelesaian masalah secara profesional.
Keterkaitan dengan Pilar Manajemen SDM Praktik-praktik yang diterapkan Chick N Tea mencerminkan pemahaman yang baik terhadap pilar-pilar manajemen SDM:
1. Rekrutmen dan Seleksi: Proses seleksi mengikuti SOP yang profesional dan terstandar, membantu memperoleh SDM yang sesuai dengan kebutuhan operasional.
2. Pelatihan dan Pengembangan: Disediakan secara sistematis sesuai kebutuhan pegawai dan perusahaan. Program ini membantu peningkatan kapasitas dan kualitas layanan.
3. Penilaian Kinerja: Evaluasi dilakukan berkala berdasarkan indikator kuantitatif dan kualitatif, mendorong peningkatan performa dan akuntabilitas.
4. Kompensasi dan Insentif: Sistem remunerasi transparan dan berbasis performa, menciptakan keadilan dan motivasi kerja. Dengan ini, Chick N Tea mampu menjaga kestabilan dan loyalitas tenaga kerja.
Strategi Penguatan SDM ke Depan Meskipun sistem SDM Chick N Tea telah baik, masih terdapat peluang peningkatan seperti:
- Digitalisasi Evaluasi Kinerja: Mengembangkan sistem penilaian digital berbasis KPI melalui platform seperti Google Sheets atau software HR sederhana untuk memantau performa secara real-time.
- Internal Benchmarking: Membandingkan performa antar outlet untuk menentukan program pengembangan yang tepat serta menciptakan semangat kompetitif sehat antar tim.
- Peningkatan Employer Branding: Dengan menunjukkan perhatian terhadap karyawan di media sosial dan publikasi rutin kegiatan pelatihan, Chick N Tea bisa menarik lebih banyak calon pekerja berkualitas yang sesuai budaya kerja perusahaan.
Peluang Keberlanjutan Dengan pengelolaan SDM yang kuat dan berkeadilan, Chick N Tea tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga daya saing. Praktik ini memungkinkan Chick N Tea membuka cabang baru, menjajaki sistem waralaba, dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara berkelanjutan. Dalam jangka panjang, pendekatan SDM yang terstruktur akan menjadi aset tidak berwujud (intangible asset) yang menentukan keberhasilan bisnis secara menyeluruh.
