Perahu apung tenggelam saat menuju ke tengah sungai
bau harum serupa khuldi membuatku lunglai
dan kehilangan impian
jarak getar antara kenangan
Aliran air tak berdasar
semasa kecil dahulu menenggelamkan
kedua telapak tangan dan mata kakiku di sungai
Aku sendiri melekuk tubuh
menuntut impian benderang
terhalau pucat kenangan
Gelap tak berdasar
semerbak bau hanyut khuldi
yang berkelekar sekitar sungai
Aku hanya lumut teratai
melintahi pinggiran sungai
terbawa arus kenangan
mengejar impian masih tak sampai
Banjarmasin, Juni 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!