Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Harga Murah Ternyata Tak Menjamin Restoran Cepat Saji Kelas Menengah Ini Bisa Bertahan Lama

28 Juni 2021   15:55 Diperbarui: 29 Juni 2021   05:00 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cepat saji kelas menengah (Sumber: unsplash/Brian Chan)

Untuk menu yang masih digoreng, kadang konsumen harus menunggu cukup lama, sekitar lebih dari 20 menit. 

Sedikit membandingkan dengan restoran cepat saji yang sudah berjaringan besar, konsumen tak sampai 5 menit menunggu di kasir. 

Jika cukup lama dan saat pandemi semacam ini, konsumen biasanya dipersilakan menunggu di tempat makan atau tempat yang sudah disediakan untuk take away.

Tidak hanya itu, kadang restoran cepat saji yang sepi dan akhirnya bangkrut kurang memerhatikan kenyamanan konsumen ketika makan. 

Contohnya, saya pernah menyantap menu rice box di sebuah restoran cepat saji. Saya kira, menu ini mirip dengan menu sebuah restoran cepat saji berjaringan besar yang memuat daging ayam cincang atau potongan ayam fillet.

Menu yang saya dapat ternyata potongan ayam cukup besar yang dimasukkan begitu saja di dalam sebuah rice box. Meski harga yang dijual sangat murah yakni 12 ribu rupiah beserta minum, tetapi saya berpikir dan bertanya, "Bagaimana cara memakan menu ini dengan nyaman?"

Restoran tersebut hanya menyediakan sendok plastik sebagai alat makan. Tentu, sendok tersebut cukup sulit digunakan untuk memotong daging ayam berukuran cukup besar di dalam wadah rice box. 

Lantaran saya sudah mulai frustasi, maka akhirnya saya meminta piring ke petugas restoran dan makan seperti menu ayam pada umumnya. Kalau begini, apa fungsi dari rice box tersebut?

Bagaimana cara memakannya? - Dokumen pribadi
Bagaimana cara memakannya? - Dokumen pribadi
Entah benar atau tidak, selama menjajal beberapa restoran cepat saji yang cukup murah tersebut, saya selalu menduga bahwa umur mereka tidaklah panjang. Dan benar saja, beberapa saat kemudian, restoran tersebut tutup.

Apa yang dialami restoran tersebut berbanding terbalik dengan restoran lain yang mengutamakan rasa, harga, dan kenyamanan konsumen. 

Di Jogja, ada sebuah restoran cepat saji yang begitu dikagumi dan sudah menjadi brand kota tersebut karena harganya yang murah dan rasanya yang enak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun