Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Menapaktilasi Jejak Sejarah Wilayah Kotagede yang Terbelah

15 Juni 2021   09:57 Diperbarui: 15 Juni 2021   18:23 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalanan di Kotagede yang tampak sepi di suatu pagi. - Dokumentasi Pribadi

Bagi wisatawan yang akan berjalan ke wilayah ini, seringkali mereka kesulitan berjalan karena jalan yang sempit dan harus berjibaku dengan kendaraan yang berlalu lalang.

Tanda batas wilayah Kotagede yang masuk Kota Jogja dan wilayah Kotagede yang masuk wilayah Kabupaten Bantul. - Dokumentasi Pribadi
Tanda batas wilayah Kotagede yang masuk Kota Jogja dan wilayah Kotagede yang masuk wilayah Kabupaten Bantul. - Dokumentasi Pribadi
Masalah transportasi untuk menjangkau wilayah ini juga perlu mendapat perhatian. Trans Jogja memang melintasi beberapa titik di Kotagede. Namun, akses untuk ke tempat bersejarah masih belum ada. Pengunjung harus berjalan cukup jauh untuk mencapai tempat-tempat bersejarah tersebut.

Beberapa tukang becak juga kerap mangkal di beberapa titik. Meski begitu, jumlah mereka tidaklah banyak. Padahal, untuk menjangkau beberapa titik yang memiliki bangunan bersejarah perlu alat transportasi yang tepat. Satu-satunya cara yang bisa digunakan adalah menyewa sepeda motor.

Poin penting lain yang menjadi titik perbaikan adalah peta kawasan wisata yang bisa diakses dengan mudah oleh wisatawan. Kurangnya wisatawan yang berkunjung ke Kotagede seringkali disebabkan oleh ketidaktahuan mereka akan landmark yang menjadi ciri khas Kotagede. 

Ada apa saja sih di Kotagede? Apa yang bisa didapat wistawan di sini?

Tidak ada pedestrian yang layak menjadi salah satu masalah di Kotagede. - Dokumentasi Pribadi
Tidak ada pedestrian yang layak menjadi salah satu masalah di Kotagede. - Dokumentasi Pribadi
Padahal, berbagai tempat wisata menarik terutama sejarah ada di Kotagede. Mulai dari Masjid Agung, Makam Raja Mataram, hingga Pasar Kotagede yang ikonik. Untuk itulah, sinergi dari beberapa pemerintah daerah yang wilayahnya masih terdapat bekas wilayah Kotagede sangat diperlukan.

Sinergitas ini merupakan salah satu prinsip dalam pengembangan wisata yang berkelanjutan. Prinsip tersebut adalah perencanaan pembangunan dan operasional pariwisata haruslah bersifat lintas sektoral, dan terintegrasi. 

Artinya, pelestarian ini harus melibatkan pemerintah dan masyarakat lokal serta memberikan keuntungan bagi masyarakat secara luas.

Pelestarian Berbasis Komunitas

Meski secara administrasi mengalami keterbelahan, akan tetapi secara sosio kultural masyarakat Kotagede masihlah menyatu. Tidak hanya itu, walau sudah menjadi wilayah enklave sejak dulu dan kini terbelah secara administrasi, kegotongroyongan masyarakat Kotagede tetaplah tinggi.

Mereka tidak segan untuk memugar bangunan sejarah di Kotagede, baik secara individu maupun kelompok. Salah satu usaha yang dilakukan adalah memugar banyak rumah bersejarah yang rusah pascagempa 2006.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun