Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Event Postcrossing Sesama Blogger, Ajang Pelestarian Tradisi yang Hampir Punah

7 Juni 2021   08:06 Diperbarui: 7 Juni 2021   08:13 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blog pribadi saya yang banyak mengupas masalah pageant dikenali oleh salah seorang rekan blogger. - Dokumen Pribadi

Kondisi Kantor Pos Besar Malang yang sepi. - Dokumen Pribadi
Kondisi Kantor Pos Besar Malang yang sepi. - Dokumen Pribadi
Keanehan sikap orang terhadap orang yang mengirim kartu pos juga dialami oleh seorang rekan blogger lain yang kebetulan mengirimkan kartu pos di sebuah kantor pos kecil. Petugas di sana bahkan tidak tahu bahwa ada barang yang disebut kartu pos karena memang masih muda. Sungguh, pengalaman ini membuat saya miris juga karena kartu pos bisa dikatakan sudah hampir punah. Grup milis pun heboh dengan kisah pengalaman ini. Mereka banyak yang tidak yakin apakah kantor pos di daerahnya masih menerima jasa pengiriman kartu pos.

Tidak hanya itu, berhubung kartu pos berbeda dengan jasa ekspedisi pada umumnya yang bisa terlacak keberadaanya, maka banyak yang sangsi apakah kartu pos mereka akan sampai di tujuan. Terlebih, sang ketua kegiatan ini memberikan tenggat waktu sampai akhir April untuk mengkonfirmasi apakah mereka sudah mengirim dan menerima kartu pos.

Memotong dan menempelkan kartu pos yang jadi keasyikan tersendiri. - Dokumen Pribadi
Memotong dan menempelkan kartu pos yang jadi keasyikan tersendiri. - Dokumen Pribadi
Alhasil, setiap hari kami dibuat galau ketika semua kartu pos sudah terkumpul. Ada beberapa rekan yang sudah menerima hampir semua kartu pos dalam waktu kurang dari seminggu. Termasuk, kartu pos milik saya yang saya kira akan tersesat dahulu ke Ilo Ilo City atau Talisay, Cebu. Kami pun menduga-duga cara kerja PT Pos Indonesia dalam mengantarkan kartu pos ini.

Kartu pos pertama yang datang dari Creameno, blogger asal Bali. - Dokumen Pribadi
Kartu pos pertama yang datang dari Creameno, blogger asal Bali. - Dokumen Pribadi
Dugaan utama adalah mereka akan menampung dulu semua kartu pos yang akan kita dapat. Jika sudah terkumpul, maka Pak Pos akan mengantarkannya secara langsung. Atau jika tidak, mereka akan membagi menjadi beberapa kelompok dalam mengantarkan kartu pos. Jadi, mereka tidak akan mengantarkan kartu pos setiap ada kartu pos yang menuju alamat kita. Barangkali, asas efektif dan efisien tetap dilakukan.

Kegalauan muncul ketika beberapa rekan blogger belum mendapatkan satu pun kartu pos padahalwaktu pengiriman sudah lama. Banyak yang sudah hopeless jika tak akan menerima satu kartu pos pun. Bagi yang menerima, rasa bahagia terlebih ketika membaca isi dari kartu pos. Ada rasa penasaran dan bahagia yang tidak didapatkan ketika kita mendapat pesan Whats App.

Seorang rekan blogger yang niat menggantung kartu pos dengan cukup cantik. - Dokumen Bayu K. (www.wowcang.com)
Seorang rekan blogger yang niat menggantung kartu pos dengan cukup cantik. - Dokumen Bayu K. (www.wowcang.com)
Saya terkejut ketika membaca beberapa kartu pos yang mengirim pesan secara personal kepada saya. Bukan seragam seperti yang saya tulis. Bahkan ada yang membahas tentang Miss Grand International karena blog saya penuh dengan tulisan kontes kecantikan.

Blog pribadi saya yang banyak mengupas masalah pageant dikenali oleh salah seorang rekan blogger. - Dokumen Pribadi
Blog pribadi saya yang banyak mengupas masalah pageant dikenali oleh salah seorang rekan blogger. - Dokumen Pribadi
Saya juga mendapatkan cerita dari seorang rekan yang berada di Bengukulu bahwa perlu waktu sekitar 90 menit agar sampai di kantor pos terdekat. Sungguh, bagi saya ini sebuah cerita perjuangan berharga dari proyek sederhana. Saya pun akhirnya sepakat dengan isi salah satu rekan blogger yang memberikan pesan bahwa bisa saja kegiatan kami ini sederhana. Akan tetapi, kami sedikit berkontribusi terhadap pelestarian kegiatan postcrossing yang semakin ditinggalkan. Dan tentunya, sebagai blogger yang berkecimpung dalam dunia membaca dan menulis, peran kami juga sangat penting dalam memberikan informasi seputar kegiatan postcrossing dan tentang PT Pos Indonesia pada umumnya.

Salah satu rekan blogger asal Bengkulu yang berprofesi sebagai guru di sebuah MTs. - Dokumen Pribadi
Salah satu rekan blogger asal Bengkulu yang berprofesi sebagai guru di sebuah MTs. - Dokumen Pribadi
Pesan dari seorang rekan blogger asal Kalimantan. - Dokumen Pribadi
Pesan dari seorang rekan blogger asal Kalimantan. - Dokumen Pribadi
Perusahaan yang banyak ditinggalkan oleh pelanggannya ini kini berjibaku tetap bertahan. Salah satunya kini mereka membuka kantor penuh selama 24 jam. Mereka tetap beroperasi meski di hari libur sekalipun. Bidang kurir dan logistik menjadi harapan PT Pos Indonesia yang kini persaingannya semakin sengit. 

Kantor Pos sekarang buka selama 24 jam. - Dokumen Pribadi
Kantor Pos sekarang buka selama 24 jam. - Dokumen Pribadi
Apa pun yang mereka usahakan, tentu hasil terbaik yang kita inginkan karena bagaimana pun, PT Pos Indonesia adalah pioneer pengiriman surat dan barang di Indonesia.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun