Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tersihir Kenikmatan Sate Ratu saat Dolan Kuliner K-JOG

20 Agustus 2018   13:27 Diperbarui: 20 Agustus 2018   17:23 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meski kepedasan, adek kecil ini masih menikmati Sate Ratu. - Dokumen Pribadi

Ternyata, menu andalan Sate Ratu ini tidak menggunakan bumbu kecap. Bumbu yang menjadi khas sate-sate di menu warung lain. Ada 2 varian sate ayam yang menggoda untuk dinikmati yakni Sate Ayam Merah dan Lilit Basah.

Masing-masing varian itu dihargai seporsi 23.000 rupiah.  Selain dua varian sate itu, ada pula ceker tugel yang kesemuanya menawarkan sensasi pedas. Sayang, pada saat itu sedang tidak ada stok untuk ceker tugel.

Pak Budi pemilik Sate Ratu menjelaskan usahanya. - Dokumen Pribadi
Pak Budi pemilik Sate Ratu menjelaskan usahanya. - Dokumen Pribadi
Sama halnya dengan makanan lain, saya memiliki standar tinggi mengenai sate ayam yang akan saya makan. Standar utama yang saya patok adalah tidak boleh ada gajih (lemak) di dalam tusukan sate yang saya makan.

Standar kedua, antara daging dan bumbu harus bersatu. Bersinergi sedemikian rupa hingga kunyahan terakhir. Bumbu sate harus tetap terasa dan tidak hambar. Dan, kedua jenis sate ini memenuhi dua standar tinggi yang saya patok. Daging ayamnya benar-benar daging yang utuh tanpa gajih sedikitpun.

Pun demikian dengan bumbu yang menyatu meski sensasi pedas saya rasakan cukup kuat. Aneka rempah khas terasa di lidah meski saya hanya bisa menebak buah manggis rempah apa yang digunakan Pak Budi dalam mengolah makanan khasnya.

Sate Ayam Merah - Dokumen Pribadi
Sate Ayam Merah - Dokumen Pribadi
Untuk Sate Ayam Merah sendiri, rasa cabai yang menusuk seakan berpadu dengan rasa gurih bumbu dasar ayam yang sedikit manis. Pedas manis, itulah paduan yang pas dari Sate Ayam Merah ini. Nah, yang tak kalah asyik adalah Lilit Basah yang merupakan transformasi dari Sate Ayam Lilit. 

Berbahan dasar ayam cincang dan direndam dengan bumbu khas dengan teknik maserasi khusus, sensasi daging ayam yang padat dengan kombinasi rasa yang khas seakan meliuk di lidah. Meskipun, sebenarnya jika dilihat sepintas penampakan lilit basah ini sangat kasar. Tapi, penampilan akan menipu. Daging ayamnya benar-benar empuk.

Lilit basah, transformasi dari sate lilit untuk mengurangi penggunaan kayu. - Dokumen pribadi
Lilit basah, transformasi dari sate lilit untuk mengurangi penggunaan kayu. - Dokumen pribadi
Menurut Pak Budi, ada teknik khusus dalam maserasi atau perendaman agar bumbu di lilit basah ini bisa meresap sempurna. Bagi saya yang pernah belajar kimia, tak mudah mencari teknik dan pelarut di dalam proses maserasi. Jika di dalam kuliner, tak mudah pula mencari racikan tepat dalam proses ini agar tercipta efektivitas yang tinggi sehingga dihasilkan menu masakan yang "endes". Perlu waktu sekitar 3 jam agar proses ini berlangsung baik.

Menikmati sore itu, saya masih merasakan keguyuban K-Jog dan pemilik Sate Ratu ini berbagi pengalaman mengenai dunia kuliner. Satu hal yang menarik adalah terbukanya kesempatan lebar bagi banyak orang untuk bekerja sama dengan Sate Ratu dengan konsep sederhana.

Tak seperti waralaba lain yang memiliki aturan khusus, Pak Budi akan senang hati mengajari pihak yang akan berkeinginan membuka warung sate dengan bumbu racikannya. Pak Budi membuka seluas-luanya bagi yang ingin bekerja sama untuk menggunakan brand apapun, dengan harga berapapun, dan semua pun.

Sungguh, konsep sederhana nan kaya makna untuk berbagi warisan kuliner Nusantara. Dari sebuah warung sederhana nan bersahaja di pinggir Kota Jogja. Kiranya penghargaan "Certificate of Excellence 2017" dari Trip Advisor dan menjadi salah satu dari 22 finalis kompetisi Bango Penerus Warisan Kuliner 2018 adalah pembuktiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun