Mohon tunggu...
IKKE SUSIANA
IKKE SUSIANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ilpem

Mahasiswa ilmu pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hambatan Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 oleh Guru Sekolah Dasar

18 April 2021   00:21 Diperbarui: 18 April 2021   00:47 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

            Pendidikan daring dalam penerapannya mempunyai hambatan. Hambatan awal, ada sebagian anak yang tidak mempunyai gawai( HP). Hambatan yang kedua merupakan mempunyai HP tetapi terkendala sarana HP serta koneksi internet, terhambat dalam pengiriman tugas sebab sulit sinyal. Apalagi informasi lebih lanjut menarangkan kalau buat sebagian siswa tidak memiliki HP sendiri, sehingga hanrus meminjam. Hambatan yang ketiga merupakan orang tua mempunyai HP namun orang tua bekerja seharian di luar rumah sehingga orang tua cuma bisa mendampingi kala malam hari. Hambatan yang keempat merupakan keterbatasan koneksi internet, sebagian siswa tidak memiliki HP serta jaringan internet tidak baik. Hambatan keempat, tidak seluruh anak mempunyai sarana HP serta terdapat sebagian orang tua yang tidak mengerti dengan teknologi. Perihal ini menimbulkan orang tua susah buat mendampingi dan memfasilitasi anak. Permasalahan semacam ini sangat membatasi serta guru wajib mengulang- ulang pemberitahuan. Hambatan keenam merupakan data tidak senantiasa langsung diterima wali karena keterbatasan quota internet. Selaku contoh, misalnya hari ini terdapat tugas, tetapi 5 hari setelah itu baru dapat membuka WA. Sepanjang pendidikan daring hadapi sebagian hambatan, hambatan awal apabila siswa merasakan kebosanan, guru wajib memikirkan strategi gimana triknya biar kanak- kanak dapat keluar dari zona kebosanan mereka. Guru wajib kreatif dalam menghasilkan pendidikan daring yang menarik untuk siswa. Hambatan yang kedua ialah kadangkala orang tua mengeluhkan mereka tidak dapat menarangkan dengan perinci kepada siswa. Siswa kadangkala pula tidak bagi semacam kala diajari guru di sekolah. Siswapun pula demikian, mereka lebih gampang apabila dipaparkan oleh ayah bunda guru. Orang tua sering tidak tabah dalam mendampingi. Hambatan ketiga ialah permasalahan sinyal. Kadangkala terdapat sebagian siswa yang mengeluhkan belum dapat mengirimkan tugas sebab terkendala sinyal.

Sehingga waktu buat mendampingi siswa dalam mengerjakan tugas cuma dikala malam hari. Hambatannya merupakan jika siswa terlambat berikan reaksi tugas, sedangkan guru wajib lekas merekap skornya. Hambatan awal berkaitan dengan reaksi tugas yang diberikan ini merupakan ketidaktepatan waktu dalam pengumpulan tugas. Siswa dapat mengumpulkan tugas kala orang tua telah terdapat di rumah. Hambatan kedua, pemantauan kejujuran siswa dalam mengerjakan penilaian. Hambatan ketiga, ketika melakukan teleconference lewat zoom kadangkala terkendala sinyal yang tidak mudah. Dialog melalui Google Classroom terkadang orang tua yang aktif turut dan, bukan siswanya sendiri. Hambatan kempat, sinyal ataupun jaringan jadi hambatan dalam pengumpulan tugas. Hambatan kelima, tidak dapat memantau proses secara langsung.

            Keuntungan pertama dari pembelajaran online adalah lebih praktis dan mudah. Praktis karena Tugas dapat ditugaskan kapan saja, dan tugas juga dapat dilaporkan kapan saja. Kedua, Anda bisa lebih fleksibel Selesaikan kapanpun dan dimanapun. Pembelajaran online menghadirkan jadwal yang lebih fleksibel Sangat cocok untuk wali yang bekerja di luar ruangan dan dapat mengatur waktunya untuk menemani siswa belajar. Ketiga, menghemat waktu dan dapat dijalankan kapan saja. Semua siswa dapat menggunakan Sederhana, artinya bisa dilakukan di mana saja. Transmisi informasi lebih cepat dan dapat menjangkau Ada banyak siswa di Grup WA. Keempat, lebih praktis dan lebih mudah mengambil nilai Pengetahuan, terutama saat menggunakan Google Formulir. Kalau pakai Google Form nilainya bisa langsung Diketahui agar siswa lebih tertarik mengerjakan PR. Selain itu juga memberikan kemudahan bagi mahasiswa Dengan melakukan itu. Siswa hanya perlu mengklik untuk memilih jawaban yang dirasa benar.

            Kelemahan pembelajaran online adalah partisipasi siswa yang kurang. Partisipasi siswa yang diharapkan dapat dilihat dari hasil keikutsertaan siswa pada kegiatan berikut Selesaikan pembelajaran online dari awal kursus hingga akhir kursus. Dari hasil Penelitian telah menunjukkan bahwa hanya 50% siswa yang berpartisipasi penuh dan 33% siswa berpartisipasi secara aktif. 17% siswa lainnya kurang aktif dan kurang terlibat e-learning.

            Setelah belajar online, harapan guru untuk pembelajaran online adalah harapan pertama Kondisinya sudah kembali normal, bahkan wabah Covid-19 sudah berakhir, saya harap para guru mengesampingkan Dalam pembelajaran di kelas, pembelajaran online masih dapat diterapkan untuk melatih ketrampilan Guru dan siswa di era abad 4.0. Harapan kedua dari pembelajaran semacam ini adalah menggantikan guru batiniah Model pembelajaran terapan. Hal ini bertujuan untuk menambah ilmu dan mengaplikasikannya Gunakan kemajuan teknologi dengan benar. Harapan ketiga, perlakuan khusus Siswa dengan kesulitan belajar. Harapan keempat, mode pembelajaran online Ini sangat berguna, tetapi perlu ditambahkan ke model pembelajaran offline. Hal ini dikarenakan jika hanya pembelajaran online maka kejujuran dan kemandirian para siswa ada diantara mereka. Lakukan lebih sedikit tugas terkontrol. Karenanya, jika model pembelajaran online ini akan bagus Kemudian tingkatkan pembelajaran tatap muka. Semoga ada model di masa depan Layanan online yang lebih baik untuk mendukung pembelajaran dan memungkinkan mereka yang bisa Diterima dengan baik oleh siswa. Harapan kelima adalah pembelajaran online bisa menjadi solusi Ini dapat mendukung kemajuan belajar di rumah dalam pandemi seperti ini. Peran manusia Saya berharap orang tua dapat menemani putra dan putrinya belajar di rumah semaksimal mungkin. benda Yang pasti, ada hubungan erat antara anak dan orang tuanya. Ketujuh, walaupun online, saya berharap pembelajaran tetap bisa tercapai. rencana.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran.

Buana, D. R. (2020). Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 7(3), 217-226.

Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55-61.

Wulandari, M.S. & Rahayu, N. (2010). Pemanfaatan media pembelajaran secara online (e-learning) bagi wanita karir dalam upaya meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas.

Zhafira, N. H., Ertika, Y., & Chairiyaton, C. (2020). Persepsi Mahasiswa Terhadap Perkuliahan Daring Sebagai Sarana Pembelajaran. Jurnal Bisnis Dan Kajian Strategi Manajemen, 4(1).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun