Secara etimologis, metode berasal dari bahasa Yunani methodos, yang berarti cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Dalam konteks dakwah, metode adalah cara yang sistematis dan terstruktur dalam menyampaikan pesan Islam kepada sasaran dakwah (mad'u).
Menurut Jalaluddin (1996), metode dakwah mencakup pendekatan, strategi, teknik, dan gaya penyampaian dakwah yang disesuaikan dengan karakteristik objek dakwah, baik secara individu maupun kelompok. Al-Qur'an sendiri mengarahkan penggunaan metode yang bijak, seperti yang tercantum dalam QS. An-Nahl [16]:125:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik."
Ayat ini menunjukkan adanya keberagaman pendekatan dakwah yang kontekstual dan humanis.
Jenis-Jenis Metode DakwahÂ
Dalam tradisi Islam, para ulama dan praktisi dakwah telah mengembangkan berbagai metode dakwah yang dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis utama, yaitu:
1. Metode Lisan (Verbal)
Metode ini dilakukan melalui ucapan, ceramah, khutbah, diskusi, dialog, dan tanya jawab. Ini adalah metode paling konvensional dan umum dijumpai, terutama dalam khutbah Jumat dan majelis taklim.
Kelebihan: