Mohon tunggu...
Muhammad Ikhsan Hidayat
Muhammad Ikhsan Hidayat Mohon Tunggu... Seniman - Penulis lepas, Peneliti di Pon Pes Dar al-Qolam Semarang

Hidup sekali hiduplah yang berarti

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Korupsi Bansos dan Krisis Integritas

11 Desember 2020   18:30 Diperbarui: 11 Desember 2020   18:39 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu, mensos Juliari Batubara ditangkap KPK karena terlibat kasus korupsi dana bansos Covid 19. Pada 6 Desember 2020, Juliari dan empat tersangka lainnya akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Ketua KPK Firli Bahuri sangat mewanti-wanti kepada siapapun untuk tidak melakukan korupsi, terlebih di tengah pandemi saat ini. 

KPK akan melakukan penindakan tegas bagi siapa saja yang mencari celah dan memanfaatkan situasi saat ini yang hanya tertuju pada kepentingan pribadi maupun kelompok (detik.com, 7/12/2020).

Diawal, sosok Juliari yang menjabat sebagai Menteri Sosial begitu anti terhadap korupsi. Sehingga tak sedikit masyarakat yang kagum padanya. Ia mengungkapkan bahwa korupsi akan tetap ada jika mental masih bobrok. 

Menurutnya, mental merupakan hal yang penting dan mesti diperbaiki di zaman sekarang. Namun, itu dulu, berbeda dengan saat ini. Penyebabnya tak lain yakni antara kata dan perbuatan sering tidak singkron. Siapa yang menduga, pada akhirnya ia harus berhubungan dengan KPK.

Kini, ucapan yang disampaikan Juliari sekitar satu tahun lalu seperti kata mutiara kosong belaka. Juliari mendadak terlibat kasus korupsi dana bansos bagi korban Covid-19 untuk warga Jabodetabek. 

Berdasarkan jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, (6/12/2020), ketua KPK Firli mengungkapkan bahwa total akumulasi dana sebesar 17 miliar diuganakan Juliari untuk keperluan pribadinya.

Krisis Integritas

Antara ucapan dan perbuatan saat ini terasa sulit untuk direalisasikan. Tak jarang orang telah menyampaikan sesuatu, akan tetapi pada realitanya ia melakukan yang sebaliknya. Berbeda dikarenakan adanya gagasan baru yang lebih baik sehingga merubah yang awalnya dikatakan mungkin tak masalah, namun bagaimana ketika yang tejadi bukan demikian. Sungguh, bukan sesuatu yang kita harapkan.

Berkenaan dengan hal ini, khususnya bagi para pemimpin, merupakan hal yang begitu penting. Karena ada hubungan kepercayaan antara pemimpin dan rakyat. Banyak dari pemimpin yang tak lagi dipercaya oleh warganya. 

Mulai dari lingkup bawah, yakni yang berada di lingkup RT, hingga yang berada di pemerintahan pusat. Kata-kata mereka dan janji-janji hanyalah ilusi. Ada istilah 'krisis intregritas' yang disandarkan kepada seorang pemimpin. Bagaimana mau memimpin, warga ketika integritas mulai lenyap dari diri seorang pemimpin?

Menurut Henry Cloud, integritas adalah upaya untuk menjadi orang yang utuh dan terpadu di setiap bagian diri yang berlainan, yang bekerja dengan baik dan menjalankan fungsinya sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Menjadi seorang pemimpin memang tidaklah mudah. Ada banyak kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun