Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[EMPSK] Berilah Aku Waktu!

16 Mei 2019   14:50 Diperbarui: 16 Mei 2019   15:00 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Fakir hati ini menerjemahkan rasa kagumku padamu. Narasi tentang pesonamu hanya dalam wacana, tak mampu kuungkapkan, menguar kebisuan.

Senyum yang kau lontarkan. Seindah lengkungan pelangi sehabis hujan. Membias warna-warni yang menyejukkan pandangan. Tutur katamu lembut menentramkan. Hiasan iman, islam dan ihsan melekat erat dalam setiap perilakumu. Anugerah tuhan untuk melengkapi cantiknya rupamu.

Variabel-variabel semesta pun ikut menggemakan kekaguman. Esensi semua keindahan terangkum dalam satu perwujudan, yaitu, dirimu. Sungguh sosok semua idaman.

Kau tau? Di tengah kebisingan gejolak segala inginku padamu, aku tergugu. Tanpa sepatah rindu terucap dari mulutku. Andai hati ini punya sedikit saja keberanian, pasti lah sepanjang hidupku habis hanya untuk mempersembahkan sajak-sajak pujian kepadamu.

Sayang, tetaplah di situ, di bangku rindu! berilah aku waktu sebentar saja untuk menyusun keping-keping keberanian. Menyulam asa dalam kemantapan rasa. Berharap bisa fasih menjeda gagap paling pengap ini. Hingga mengalir ucap sejuta harap tentang kita. Juga tentang perasaan yang selama ini terjaga dalam sangkar kediaman.

Angsana, 16 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun