Mohon tunggu...
Ike Rahayu Putri
Ike Rahayu Putri Mohon Tunggu... Penulis - Belajar, menulis dan mengajar

Berusaha menuangkan ide, opini dan sharing secara bebas, tapi tetap berasas. Disini saya sering menulis dalam bidang pendidikan, ruang kelas dan kajian Islam.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Tidak Maksimal Mengajar di Bulan Puasa? Inilah Tips Supaya Peserta Didik Tetap Semangat

23 Maret 2024   20:28 Diperbarui: 23 Maret 2024   20:52 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi proses pembelajaran (iStockphotos)

Mengapa sangat diperlukan kegiatan tersebut? Sebab, kondisi peserta didik beragam dan daya serap terhadap informasi juga demikian. Itulah mengapa, ice breaking sangat perlu diterapkan khususnya di awal maupun di sela-sela pembelajaran. keuntungan dari ice breaking adalah dapat membangkitkan semangat, mencairkan suasana dan mengecek kefokusan siswa. 

Saya sangat merekomendasikan kegiatan tersebut, terutama pada tingkat sekolah dasar. Menurut saya, jika anak-anak bermain sendiri dan menghiraukan proses pembelajaran, kita dapat terbantu dengan adanya ice breaking tersebut. Berikut adalah contohnya: Tepuk satu prok 1 x, Tepuk dua prok 2 x, dan lain sebagainya.

3. Gunakanlah metode pembelajaran yang interaktif

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan pendidik untuk menyampaikan materi kepada siswa. Metode tersebut terdiri dari berbagai macam, seperti ceramah, demontrasi, kooperatif, diskusi dan lain sebagainya. 

Poin penting yang harus kita terapkan adalah adanya keseimbangan, bukan hanya guru yang berbicara, melainkan juga siswa.

Tentu, kita bisa memilih mana yang cocok untuk diterapkan di bulan puasa Ramadhan. Saya pernah ingat, manakala siswa diberikan metode ceramah secara terus-menerus tentu mereka akan merasa bosan. Dengan demikian, kita bisa memberikan selang-seling supaya tidak monoton dan mereka lebih bersemangat lagi. 

4. Pilihlah jenis tugas yang ringan dan mudah

Selama anak-anak menjalankan ibadah puasa, kita dapat mempertimbangkan penugasan mana yang lebih tepat, khususnya tenaga. Mungkin kita bisa mendesain kelas dengan penugasan yang santai, menulis secukupnya dan lain sebagainya. Sebagai contoh, kita menghindari tugas mencatat banyak, praktek olahraga ditiadakan dan masih banyak lagi.

Sebab, akhir-akhir ini saya mengajar di tengah puasa merasa tidak tega, barangkali mereka diberikan tugas yang berat hehe. Wajah-wajah mereka tampak lesu dan capek. 

Saya pun memakluminya, fase di mana mereka masih belajar puasa, ada yang setengah hari, ada pula yang sehari penuh. MasyaAllah... semua patut diapresiasi!.

Baiklah itu saja tips mengajar di tengah puasa supaya peserta didik tetap semangat menuntut ilmu. Mungkin ada tambahan lagi, dipersilakan hehe. 

Dapat kita garis bawahi bersama, bahwa mengajar di waktu puasa, kita harus menyadari dan memaklumi akan keadaan anak-anak yang pasti ada-ada saja tingkahnya, salah satunya disebabkan oleh melakukan ibadah puasa. Ini menjadi secuil tantangan yang harus dihadapi dan dicarikan solusi supaya menuntut ilmu tetap gembira walaupun sembari ibadah puasa. 

Beberapa solusi yang saya tawarkan ialah mendesain kelas dengan sekreatif mungkin baik dari segi metode, media pembelajaran, penugasan maupun tambahan "ice breaking". Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah berkenan membaca.

Selamat menjalankan Ibadah Puasa bagi yang menjalankan. (Salam, I/R)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun