Raden Ajeng Kartini,
salam hormatku atas terbukanya jendela modernisasi Indonesia
Melewati De Varlandsche Geschiedenis
Goresan lembut jarimu terbang dan mengetuk pintu dunia
Walau tujuan tak sampai zaman yang kau impikan
Raden Ayu Kartini, mungkin kau menangis di sudut pendopo
Untuk tak bertahan atas idealisme dunia nyata
Demi kasih ayah, keluarga dan bangsa
Kini aku panggil kau Kartini
Tersenyumlah, sejatinya Kartini ada di jendela setiap hati perempuan
Jakarta, 25012021.12.42WIB
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!