Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Buku Kegiatan Ramadan untuk Anak sebagai Ajang Self Growth

7 Maret 2025   20:59 Diperbarui: 7 Maret 2025   21:43 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak mengisi buku kegiatan ramadan. Sumber foto: dokumen pribadi

Setiap bulan ramadan, dan sepertinya ini sudah menjadi kebiasaan puluhan tahun lamanya, anak-anak terutama yang duduk di bangku sekolah tingkat dasar akan mendapatkan Buku Kegiatan Ramadan atau BKR. 

Tak sedikit dari anak yang mengeluhkan keberadaan buku ini. Misalnya, anak-anak harus salat tarawih sambil membawa buku tersebut untuk meminta tanda tangan imam salat, harus rajin mencatat apakah salat 5 waktu atau tidak, salat di masjid musala atau di rumah, dan sebagainya.

Padahal jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, BKR ini hisa menjadi ramadan tracker yang bagus untuk meningkatkan pengembangan diri anak atau self growth. Anak, dan baiknya juga dalam pantauan orang tua dan guru, bisa melihat serta mengukur apakah hari demi hari seorang anak makin baik kualitas dan kuantitas ibadahnya atau tidak selama bulan ramadan

Alasan Mengapa Buku Kegiatan Ramadan Bisa Membantu Self Growth Anak

Jika dalam BKR anak saya yang dikeluarkan oleh KKMI Lamongan, buku ini rak hanya sekedar mencatan puasa atau tidak, salat atau tidak. Melainkan ada materi-materi tentang puasa secara umum dan materi khusus seputar puasa ramadan, amalan-amalan sunah pada bulan ramadan, bimbingan zakat fitrah, hingga materi Idul Fitri.

Barulah ada beberapa tabel tracker yang perlu diisi anak-anak. Mulai dari kegiatan menjelang bulan ramadan, pelaksanaan salat fardhu selama bulan ramadan, pelaksanaan puasa dan tarawih, serta kultum saat tarawih. 

Beberapa tabel dalam BKR yang perlu diisi siswa. Sumber foto: dokpri
Beberapa tabel dalam BKR yang perlu diisi siswa. Sumber foto: dokpri

Tak hanya itu, ada juga check list hapalan atau membaca surah Alquran dan bacaan salat, hapalan materi puasa untuk mengecek penguasaan materi siswa seputar ramadan, akidah, dan ibadah.

Saking lengkapnya, ada tabel check list silaturahmi di hari raya Idul Fitri segala, lho! Sayangnya untuk bagian yang ini, baik saya maupun anak-anak lain yang memegang buku yang sama, tidak ada yang membawanya saat silaturahmi ramadan. Ya kebayang deh ya gimana ribetnya silaturahmi sambil minta tanda tangan orang yang kita kunjungi.

Dari paparan yang saya sampaikan tadi, jika saja anak-anak benar-benar menggunakan BKR sebagai buku panduan selama ramadan, seharusnya bisa membuat self growth anak-anak ke arah yang lebih positif.  Ibadah mereka benar-benar bisa teepacu untuk meningjat secara kualitas dan kuantitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun