Di balik nisan yang kini sunyi,
kutangisi setiap kata yang tak sempat terucap.
Ibu, Ayah, maafkan anakmu ini,
yang sibuk mengejar dunia,
hingga lupa surga ada di telapak kakimu.
Kupanggil namamu dalam malam-malam sepi,
namun hanya angin yang menjawab lirih.
Kapan terakhir kali kugenggam tanganmu?
Entah... aku tak ingat,
dan itulah luka yang paling menyayat.
Kau menua tanpa kuperhatikan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!