Di sebuah desa terpencil yang dijuluki Desa Gelap, ada sebuah kisah cinta yang berakhir dengan teror dan misteri yang belum terpecahkan.
Rian, seorang pemuda tampan dari kota, datang ke desa itu untuk bekerja sebagai pengajar. Ia tak menyangka akan jatuh cinta pada seorang gadis desa bernama Ayu. Ayu dikenal cantik, pendiam, dan penuh teka-teki. Warga desa selalu memperingatkan Rian untuk menjauhi Ayu, tetapi pesona gadis itu terlalu kuat untuk diabaikan.
Mereka mulai bertemu diam-diam di bawah sinar rembulan, merajut kisah cinta yang penuh gairah. Namun, semakin dalam hubungan mereka, semakin banyak kejadian aneh yang terjadi.
Rian sering mendengar bisikan di kamarnya pada tengah malam. Suara seorang wanita menangis di dekat jendela. Setiap pagi, ia menemukan rambut panjang yang berceceran di kasurnya. Ia juga mulai mengalami mimpi buruk tentang sosok hitam bertaring yang menatapnya dengan mata penuh kebencian.
Puncaknya terjadi ketika suatu malam, Rian melihat bayangan Ayu di pojok kamarnya, berdiri diam dengan tatapan kosong. Namun, ketika ia menyalakan lampu, Ayu menghilang begitu saja.
Ketakutan, Rian mencari tahu tentang masa lalu Ayu. Ia menemukan sebuah fakta mengerikan dari seorang tetua desa. Ayu bukan manusia biasa. Ia adalah korban cinta terlarang yang tragis. Dahulu, ia jatuh cinta dengan seorang pria dari kota, tetapi orang tuanya menentang. Sang ibu, yang dikenal sebagai dukun sakti, mengutuknya dengan ilmu hitam agar tidak pernah bisa mencintai manusia lagi. Setiap pria yang mendekatinya akan dihantui, hingga akhirnya mengalami kegilaan atau kematian.
Rian tidak percaya, tetapi semuanya masuk akal. Ia mencoba menjauhi Ayu, tetapi rasa cintanya terlalu kuat.
Suatu malam, Ayu mendatangi rumah Rian dalam keadaan menangis. "Aku mencintaimu, tapi kau harus pergi..."
Seketika, tubuh Ayu berubah menjadi sosok mengerikan---kulitnya membiru, matanya hitam pekat, mulutnya menganga dengan suara jeritan yang menusuk telinga. Rian terjatuh dan pingsan.
Keesokan paginya, warga desa menemukan Rian terbaring di kamarnya dengan mata terbuka lebar, tubuh kaku, dan wajah dipenuhi ekspresi ketakutan. Yang lebih mengerikan, ada bekas tangan penuh luka di lehernya, seolah seseorang telah mencekiknya dengan paksa. Ayu menghilang tanpa jejak.
Sejak saat itu, setiap malam bulan purnama terdengar suara isak tangis di desa. Beberapa orang mengaku melihat bayangan seorang gadis berdiri di tepi sungai, menatap kosong ke arah desa... seolah sedang menunggu seseorang yang tak akan pernah kembali.