Mohon tunggu...
Ika Kartika
Ika Kartika Mohon Tunggu... Communicating Life

PNS yang percaya bahwa literasi bukan cuma soal bisa baca, tapi soal mau paham. Kadang menulis serius, kadang agak nyeleneh. Yang penting: ada insight, disampaikan dengan cara yang asik, dan selalu dari kacamata ilmu komunikasi—karena di situlah saya belajar dan bekerja. Seperti kata pepatah (yang mungkin baru saja ditemukan): kalau hidup sudah terlalu birokratis, tulisan harus tetap punya nyawa.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kegalauan Itu Bernama Job Hugging, Ketika PNS pun Enggan Menjadi Agile

17 September 2025   08:48 Diperbarui: 18 September 2025   05:25 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi di dunia birokrasi? Lain cerita. PNS diikat oleh Undang-Undang ASN yang berlapis seperti kulit bawang. PHK? Hanya berlaku kalau pelanggaran berat. Tidak masuk 10 hari berturut-turut, kena pidana, atau kasus besar. Kalau sekadar kerja asal-asalan? Santai, gaji tetap nyangkut.

Logikanya jelas, PNS bukan dibentuk untuk mengejar profit, tapi untuk melayani negara. Filosofi mulia ini awalnya bertujuan melindungi birokrat dari intervensi politik. Tapi dalam praktiknya, perlindungan itu sering kebablasan jadi "zona nyaman permanen."

Ironi Sangkar Emas

Pada akhirnya, posisi yang katanya paling aman justru bikin kita tidak gesit. Kita jadi kurang agile bukan karena tidak bisa, tapi karena terlalu keenakan berada di dalam sangkar emas.

Pertanyaannya sekarang mau terus memeluk kaktus sampai pensiun, atau berani sesekali melepasnya demi mencari ruang tumbuh yang lebih luas?

Jawabannya? Tidak ada di aturan ASN, tidak juga di kantor. Jawabannya hanya ada di satu tempat: dalam keberanian kita sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun