Mohon tunggu...
Iin Andini
Iin Andini Mohon Tunggu... Guru - Pribadi

Guru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta dan Impian Ratna

21 Juli 2021   21:45 Diperbarui: 21 Juli 2021   22:03 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.suarainqilabi.com/

      "Enggaklah. Aku juga enggak mau. Aku mau kuliah dulu."

      "Lah, kalau kamu enggak mau, buat saya saja ya. Hehehe"

      Ratna pun tertegun mendengar jawaban Dita. Rahmat memang sosok yang diidamkan kaum hawa di kampungnya. Walaupun hanya lulusan SMA, Rahmat mampu membangun bisnis peternakan ayam di kampung. Namun, Ratna tetap memikirkan kuliahnya. Apalagi dia sudah memiliki pacar, yaitu Henra.

     "Ambil saja. Tapi belum tentu dia ke rumah karena lamaran. Bisa saja ada hal yang lain," jawab Ratna.

      Tiba-tiba ayahnya memanggil Ratna. Jantung Ratna langsung deg-degan.

     "Ya Tuhan semoga bukan masalah pertunangan," guman Ratna dalam hati.

      Ratna pun meminta ayahnya untuk bersabar. Ratna lalu keluar dari kamar. Ditengoknya teras rumahnya dan ternyata Ratmat sudah pulang. Bapak menyuruh Ratna duduk. Ratna langsung duduk di bangku kayu berwarna cokelat tua.

     "Tadi Bapak lihat kamu berduaan dengan Henra, ya?" tanya bapak dengan sinis.

Ratna lalu berpikir di mana bapak melihatnya. Memang, tadi Ratna berjalan bersama Henra.

     "Tolong, kamu jauhin Henra," kata bapak menatap Ratna tajam.

      Jantung Ratna langsung berdegup kencang. Ratna tidak bisa berkata apa-apa. Air mata Ratna hampir tumpah. Pikiran Ratna langsung tertuju pada Rahmat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun