***
Beberapa hari yang lalu, pertemuan dengan keanehan ini berlangsung, pertemuan tak sengaja tentunya, hanya sepintas lalu, muncul begitu saja di telinga saya, lalu menohok keingintahuan.
***
Keanehan yang saya maksud adalah mendengarkan lagu dari grup musik bernama "Panas Dalam".
***
Apa? mencari rano karno? lagu macam apa nih? kata katanya sungguh nyeleneh dan ajaib, tak tahanlah untuk tidak mencari tahu lebih lanjut, lalu setelah mendapatkan lagu tersebut, mulailah mendengarkan dengan agak malas, awalnya seperti tak meyakinkan, dan lama kelamaan mendengarkan malah bingung dan menambah kejengkelan saya, tapi anehnya tetap ingin mengulang lagi untuk mendengarkan, lagi dan lagi, lalu ketagihan.
***
Lagunya aneh dan terkesan main main, tapi dalam hemat saya karya tersebut bukan main main, agaknya tak terlalu keliru kalau saya mengira , dalam lagu ini mereka ingin menjembatani para penikmat musik mereka untuk melewati jalan lain, jalan yang setiap orang sesungguhnya sudah tahu mau ke mana, namun tertutup oleh demam kehebohan, tragedi demi tragedi yang beruntun di negeri ini, membuat muak dan ingin muntah, nah mereka ini seperti ingin meretas jalan lain, bermain main dan ketawa ketiwi di permukaan, tapi landasan yang mereka pijak sungguh tak main main.
***
Walaupun lagu ini bikin pusing, tapi tak sangguplah saya mengelak pesona lagu ini…(wah  jadi lebay ya)...
***
"assalamualaikum Vietnam . . . bagi yang tidak bisa berbahasa Indonesia,
jangan ikuti kami bernyanyi"
Ayo kita ke sawah, mencari petani yang hilang
Dicuri genderuwo dari Jakarta
Sore hari saat berenang
Ayo kita mencari, diana anak paman petani
Dicuri grup musik dari Jakarta
Dirayu cincin mata jeli
"Don't cry for me vietnam. Perkenalkan… ini suara drum…
ini suara gitar"
Ayo kita sekolah, mencari rano karno yang hilang.
Dicuri bimbingan belajar Yogyakarta
Waktu mengajar sekolah.
"yang menunggu reff, tidak ada reff, Jangan tepuk tangan"
