Yogyakarta,Convention hall unisa- Jumat (12/9/2025), Universitas Aisyiyah Yogyakarta melaksanakan pra mataf mahasiswa baru hari ke 2, Pra mataf kali ini berbeda dengan hari yang pertama, karena sudah ada tiga narasumber yang menyampaikan materi pada kegiatan tersebut. Materi yang di sampaikan antara lain sebagai berikut.
Materi 1: MDMC (Muhammadiyah Disaster Manajemen Center
Oleh: Â Arif Nur Kholis (Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah)
Beliau menerangka bahwa konsep yang perlu kita sadari bahwa, gempa bumi bukanlah bencana, tetapi yang menjadikan dia sebagai bencana alam adalah ketika manusia tidak siap dengan hal tersebut, sehingga memakan korban jiwa dan materi yang merugikan manusia itu sendiri. Faktornya bisa dari alam dan non-alam.Â
MDMC selalu siap hadir untuk membantu penanggulangan bencana yg terjadi. MDMC sudah merespon 33 provinsi dari 38 provinsi di Indonesia. Respon Muhammadiyah pada tahun 2010-2025 adalah 1.541 kejadian, dan respon Luar Negeri terbanyak di tahun 2023 dan 2022. MDMC mempunyai Disester Management cycle atau siklus penanggulangan bencana, yakni Mitigasi,Kesiapsiagaan,tanggap darurat,rahbilitasi dan rekonstruksi.Â
Di dalam materinya Beliau juga menyampaikan beberapa cara agar menjadi manusia yang siaga dalam menghadapi gempa bumi, langkah penting yang harus di lakukan adalah jangan panik,lindungi seluruh tubuh,dan cari tempat yang aman.
Materi 2: Kesehatan Mental Mahasiswa
Oleh: Â DR. Komarudin. M.Psi. (Psikolog)
Kesehatan mental bisa didefinisikan sebagai kondisi emosi, kognitif, dan prilaku yang relatif stabila, yang memungkinkan seseorang berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta mengatasi stress sehari-hari (APA, 2020). Sehat mental artinya individu terhindar dari gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa. Menurut DR. Komarudin saat ini mahasiswa sudah banyak yang mengalami gejala-gejala kejiwaan yang tidak boleh diabaikan, maka dari itu kita perlu mengetahui apa saja penyakit kejiwaan yang biasa di alami mahasiswa.
STRESS
Stress adalah respon fisiologi dan psikologis tubuh terhadap situasi yang mengancam atau menantang dan memerlukan beberapa jenis penyesuaian. Ciri Orang stress adalah, Menutupi diri dari lingkungan sekitar, Tidak melakukan aktivitas yang biasa dirinya lakukan, Menyendiri, Mudah marah dan tersingguang, dan jarang berkumpul dengan teman. Cara mengatasinya adalah dengan menghilangkan, merubah, dan mengalihkan sumber stress dengan hal yang di sukai.
KECEMASAN
Kecemasan adalah gangguan kejiwaan yang di sebabkan banyak faktor. Biasanya orang yang mengalami kecemasan memiliki ciri gelisah dan gugup, pusing, jantung berdebar, diare dan cenderung berprilaku menghindar. Cara untuk menangani Kecemasan adalah dengan menerimaanya karna itu pasti terjadi, hidup sehat atau dengan melakukan Cognitive Behavior Theraphy (CBT)Â dan Mindfulness-Based Interventions.
DEPRESI
Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang di tandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang di sukai, biasanya diakibatkan karena trauma. Ciri dari depresi salah satunya adalah perubahan kondisi emosi seperti terpuruk, sedih, dan negative thinking
GANGGUAN IDENTITAS GENDER
Gangguan ini adalah masalah kejiwaan yang perlu di waspadai dan di jauhi. Karena penyakit kejiwaan ini adalah penyimpangan  yang sudah jauh dari logika berfikir dan aturan Agama. Contohnya adalah Transexsual, Transgender, Lesbian, dan Bisexsual atau biasa dikenal sebagai LGBTQ.
Diakhiri dengan Sosialisasi BPJS
Oleh: Bayu Wiwoho S.Sos, M. M (BPJS Agensi Bimantoro)
Â
Beliau menjelaskan kerjasama Universitas Aisyiyah Yogyakarta dengan BPJS Bimantoro,untuk menjamin perlindungan kesehatan bagi seluruh mahasiswa, dalam perjalanan kegiatan luar dan dalam kampus seperti KKN, maupun kegiatan perkuliahan lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI