Mohon tunggu...
Ihsan Daffa Hendriawan
Ihsan Daffa Hendriawan Mohon Tunggu... Lainnya - Kalem. Impikan. Raih.

Menetap di rumah, melaju lewat asa.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mempertanyakan Relevansi Iklan "Tradisional" sebagai Strategi Marketing

8 November 2020   21:41 Diperbarui: 9 November 2020   08:51 1703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : PNG Images

Pada akhirnya, tingkat relevansi dari iklan terhadap tingkat minat beli dan engagement konsumen masih cukup tinggi. Baik iklan yang sifatnya tradisional maupun iklan dengan media yang lebih modern (dalam jaringan) memiliki pasar tersendiri dengan target demografis yang berbeda. Iklan masih menjadi salah satu tombak utama dalam strategi marketing yang cukup efektif hingga saat ini. Walaupun tidak dapat dipungkiri, seiring berkembangnya teknologi, iklan-iklan di masa yang akan datang dalam many shapes or forms yang mungkin belum terbayangkan saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun