Mohon tunggu...
Ibnu Hj M K Tokan
Ibnu Hj M K Tokan Mohon Tunggu... Freelancer - Hidup Untuk Menulis

Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator. (Hadji Oemar Said Tjokroaminoto)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepucuk Surat untuk Kekasih

12 Desember 2022   17:43 Diperbarui: 12 Desember 2022   18:31 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya: Ibnu Tokan


Pagi, ketika hembusan angin berderuh di balik jendela
Ada tangan kaku yang terbaring tepat di atas sepotong kertas senja
Menatap etalasi dokumen rahasia yang tidak ada satu setan pun yang bisa membukanya kecuali tangan kekasih
Bergetarlah semesta menatap tajam sepucuk surat itu

Perlahan, di saksikan para malaikat
Tangan itu mulai menyaksikan gerangan apa di balik kertas senja
Menatap tajam tiap bait yang tertata rapi
Lalu melihat deretan aksara yang menari diatas lembar suci alam raya

Pesan itu telah sampai kepada kekasih
Pesan yang hanya bisa di mengerti dengan bahasa cinta
Pesan yang hanya bisa di terjemahkan dengan menatap wajah kekasih
Pesan yang hanya bisa tersampaikan dengan perasaan cinta

Air mata bahagia mengalir beriringan dengan dentum jarum jam
Menatap hikayat para nabi yang terpampang di balik jeruji asmara
Merasuk ke dalam sukma tanpa sehelai hijab pun
Sekali lagi, pesan itu telah telah tersampaikan

Di penghujung aksara, ada yang berbisik sahdu
Semua beban di pundakmu saat ini akan jadi sejarah berharga yang akan kita ceritakan kepada "mereka" di waktu yang tepat
Sedetik tepat setelah Kalimat ini
Bergetarlan tangan kekasih

Setelah membaca pesan itu untuk kesekian kalinya
Kekasihnya berkata, ternyata di zaman yang penuh dengan kebohongan dan kemunafikan
Masih terdapat kisah cinta yang lebih syahdu dari kisah cinta laila dan majnun
Lalu ia menutup kerta senja itu sembari tersenyum menyambut awal juli

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun