Salah satu ciri-ciri penanda khas bahwa kita sudah memasuki Bulan Suci Ramadhan adalah sudah munculnya tayangan iklan Sirup Marjan. Konsep iklannya dikemas apik, menariknya, dengan latar berdasar cerita-cerita rakyat Nusantara. Ada Legenda Timun Mas, Lutung Kasarung, Singa Barong, Dewi Sri, Baruna Penjaga Samudra dan paling anyar mengangkat kisah Calon Arang.
Sebagai penggemar sejarah dan cerita rakyat Nusantara, saya apresiasi Langkah Sirup Marjan dalam beriklan. Angkat topi tinggi-tinggi. Namun, kali ini saya kurang sreg dengan jalan ceritanya. Ada 'pembelokan' kisah Calon Arang yang cukup prinsipil.
Untuk menjelaskannya, saya rangkum kisah versi iklannya dulu yaa.
Alkisah, dunia telah sampai di masa depan yang penuh teknologi canggih, tergambar dengan bangunan-bangunan futuristic plus mobil terbangnya. Namun tiba-tiba masalah datang. Saat itu, dunia kacau karena ulah Calon Arang.
"Calon Arang menguasai dunia".
Begitu narasinya dengan sosok muka gigantik menyeramkan muncul. Dunia dalam cengkeraman Calon Arang yang digambarkan penuh angkara.
"Mpu Baradah jadi tawanan ciptaannya sendiri"
Narrator menyebutkan bahwa ternyata Calon Arang adalah hasil ciptaan Mpu Baradah. Namun, Sang Mpu tak bisa mengendalikannya dan malah tesandera. Ia terlihat tengah meronta-ronta terjerat tali-tali yang terhubung dengan Calon Arang.
Munculah sosok puteri Mpu Baradah, pendekar perempuan yang lincah. Ia merayap dan melompat dari bangunan ke bangunan menuju Calon Arang.
"Aku harus menyelamatkannya".