Mohon tunggu...
Ignasia Dyah M P
Ignasia Dyah M P Mohon Tunggu... Lainnya - Bachelor of Communication Science

Seorang Copywriter yang senang menulis berbagai macam topik dengan berbagai gaya bahasa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Akurat.co sebagai New Media

7 September 2020   20:42 Diperbarui: 7 September 2020   20:39 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompasiana.com/iyannarendra/

Kita mungkin sudah sering mendengar istilah new media atau media baru, sebenarnya apa itu new media ? New media atau media baru merupakan media yang saling terhubung dengan internet, di mana media ini menyediakan konten yang tersedia sesuai dengan permintaan, media ini juga dapat diakses melalui perangkat apapun yang terhubung dengan jaringan internet.

Martin Lister, dkk (Widodo, 2020, h. 14-16) menjelaskan enam karakteristik new media:

Digital

Sebelum adanya pertumbuhan digital, informasi disimpan ke dalam bentuk fisik seperti surat kabar cetak, catatan, dan kaset ataupun rekaman. Namun, pada tahun 1990-an pertumbuhan teknologi digital mulai melesat naik, sehingga penyimpanan informasi bisa disimpan  dan ditransmisikan dalam benti kode biner.

Pertumbuhan digital ini memunculkan istilah digitalisasi, di mana digitalisasi memungkinkan informasi disimpan dalam bentuk hard disk atau kartu memori. Digitalisasi juga meliputi konvergensi (penggabungan) berbagai bentuk informasi seperti teks, audio, dan visual menjadi satu. 

Kebanyakan situs website sekarang ini menampilkan perpaduan antara informasi teks dan audio visual, contohnya saja seperti smartphone yang memiliki berbagai fungsi tidak hanya menampilkan teks dan menonton video saja melainkan bisa mengirim pesan, berbelanja, bahkan menggunakan GPS. 

Interactivity

Tidak seperti media konvensional yang bersifat satu arah, new media atau media baru memungkinkan para penggunanya untuk lebih terlibat, sehingga dapat dikatakan bahwa new media bersifat dua arah. 

Interaktivitas dapat ditunjukan oleh pengguna ketika pengguna melakukan tindakan sederhana misalkan memberikan Like kepada konten yang diunggah di Instagram atau Facebook. Namun pengguna juga dapat terlibat lebih seperti membuat blog pribadi atau membagikan konten mereka sendiri diberbagai platform social media. 

Hypertextual

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun