Mohon tunggu...
Ifran
Ifran Mohon Tunggu... Lainnya - Pencapaian saya,saya pernah 2x jadi support talent iklan ojek online dan minuman suplemen

Saya orang yang suka menulis,bercerita dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibuku dengan Sepeda Tuanya

2 Maret 2024   23:15 Diperbarui: 2 Maret 2024   23:17 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh

Monggo disikat langsung cerpen dari aku yang belum kenal kamu..iyak iyak iyakk iyaakk

Aku berasal dari keluarga yang sederhana kedua orang tua ku tidak lain adalah penjual tempe keliling.

Setiap pukul 05:00 ibu ku sudah berada di jalanan untuk mencari nafkah dengan berjualan tempe

Ketika pukul 08:00 .dari belakang rumah terdengar suara krekat-krekit dan pada tempo yang sama dan suara ini sangat khas sekali ditelinga ku,yaitu adalah ibu ku yang baru pulang dari keliling kampung dengan menaiki sepeda tuanya.

Dan yang selalu aku tunggu-tunggu kalau ibu ku sudah pulang Adalah jajannya,yaitu cenil ataupun kue lapis.


Walaupun ibu ku sudah banyak uban nya,tapi beliau adalah pahlawan bagiku,beliau sangat pekerja keras, sampai-sampai,pernah suatu malam,ibuku kecapean dan akhirnya ketiduran diruang tv,aku melihat wajah ibu yang tertidur pulas,dengan wajah yang terlihat sangat kecapean,akhirnya aku membangunkan ibu ku untuk pidah ke kamar.

Pada suatu hari,ibu ku pernah pulang dari berjual tempe dengan kaki diperban,melihat hal itu ,saya sangat kaget,dan aku pun bertanya

AKU   : ibu kenapa?
IBU     : tadi ibu hendak  perjalanan pulang ibu mencari kayu bakar dulu nak,tapi sewaktu ibu hendak memotong kayu,golok nya malah meleset dan mengenai kaki ibu nak


AKU  : bu,knpa si harus langsung mencari kayu bakar,kenapa tidak pulang terlebih dahulu, ibu pasti capek.
IBU: (sambil mengelus punggung) udah nak,ini tidak apa-apa ,hanya lecet sedikit,besok juga sembuh
AKU : ya sudah,ibu istirahat dulu saja ya
IBU: Terimakasih nak sudah perhatian,tapi ibu masih banyak kerjaan,kamu belum sarapan kan,ibu bikinin sarapan dulu ya

AKU : nggak usah bu,biar nanti sarapan nya pakai lauk semalam

IBU : ya sudah kalau kalau masih enak di makan,ibu istirahat sejenak ya


AKU : baik bu

Keesokan hari nya pada pukul 20:00 aku dan ibu bapakku berkumpul diruang tv,karna kakaku sudah pergi ngelayap jadi tidak ikutan.

Pada suatu momen aku melihat luka ibuku yang terkana golok yang membuat saya bertanya

AKU : pak,bu
IBU    :iya nak
AKU : kenapa si bu,ibu dan bapak mencari uang pagi ,siang,sore,dan kadang malam hari waktunya beristirahat malah bekerja?


BAPAK: Nak,bapak kasih tau ya,ibumu dan juga bapakmu ini mencari uang,pagi,siang,sore dan malam itu hanya satu alasan,kenapa sampai ibu bapakmu ini mau berjuang banting tulang,coba tebak nak,kalau bisa jawab nanti bapak kasih hadiah

AKU:aku tau pak,pasti bapak dan ibu ingin membeli sepeda,kan sepada kita sudah waktunya ganti
BAPAK: Bukan itu nak jawabannya
AKU: Terus apa pak?
BAPAK: Bapak dan ibu,kerja serabutan,ya jual tempe ,sayuran,menjadi kuli,waktunya istirahat dibuat kerja,tidak lain Itu semua karna kamu nak,untuk masa depan mu kelak,suatu saat nanti jika kamu sudah besar,kamu akan tau perjuangan orang tua untuk anaknya seperti apa.


Kalau sekarang kamu kan masih anak kecil( sambil senyum dan menatap wajahku) jadi kamu belum tau betapa susahnya mencari uang,dan untuk seumuran kamu sekarang,kamu waktunya belajar belajar dan belajar,biar pinter,biar tidak sperti ayahmu ini yang hanya menjadi buruh harian,kalaupun bapak hanya lulusan SD,tapi bapak wajib menyekolahkan mu setinggi mungkin,makanya bapak dan ibumu tidak pernah mengeluh jika harus banting tulang kerja panas-panasan seharian,karena bapak dan ibu sayang kamu nak,kami tidak ingin kamu nantinya hanya akan menjadi sperti ibu dan bapak.

Nahh sekarang sudah tau kan nak alasannya apa?

AKU: iya pak bu sekarang aku sudah tau kenapa bapak dan ibu harus kerja siang malam,tapi ibu bapak juga harus mementingkan kesehatan juga ya, dan saya janji bakal menjadi apa yang bapak ibu harapkan
BAPAK: ya sudah,sekarang kamu tidur sana besok kan hari senin jadi berangkat lebih awal,kalau terlambat bapak nggak kasih uang jajan
AKU: enjeh pak,tapi ibu nemenin sampai aku tertidur ya pak?
BAPAK: terus bapak tidur sama siapa?
AKU : bapak kan sudah besar ,jadi tidak usah ditemani ibu
BAPAK: ya sudah kalau gitu bapak cari teman tidur dulu ya nak?
AKU: maksut nya pak?
BAPAK : ya cari ibu baru!
AKU: buuuuuukkkkkkkkkkk!!!!

Terimakasih yang sudah baca cerita fiktif untuk hiburan duniawi semata.

Sebelumnya maafin jika ada salah kata atau ada unsur yang tidak pantas dalam karangan ini.

Sehat terus para orang tua yang ada dimuka bumi ini

See you!!!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun