Mohon tunggu...
Ifran
Ifran Mohon Tunggu... Lainnya - Pencapaian saya,saya pernah 2x jadi support talent iklan ojek online dan minuman suplemen

Saya orang yang suka menulis,bercerita dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibuku dengan Sepeda Tuanya

2 Maret 2024   23:15 Diperbarui: 2 Maret 2024   23:17 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

IBU : ya sudah kalau kalau masih enak di makan,ibu istirahat sejenak ya


AKU : baik bu

Keesokan hari nya pada pukul 20:00 aku dan ibu bapakku berkumpul diruang tv,karna kakaku sudah pergi ngelayap jadi tidak ikutan.

Pada suatu momen aku melihat luka ibuku yang terkana golok yang membuat saya bertanya

AKU : pak,bu
IBU    :iya nak
AKU : kenapa si bu,ibu dan bapak mencari uang pagi ,siang,sore,dan kadang malam hari waktunya beristirahat malah bekerja?


BAPAK: Nak,bapak kasih tau ya,ibumu dan juga bapakmu ini mencari uang,pagi,siang,sore dan malam itu hanya satu alasan,kenapa sampai ibu bapakmu ini mau berjuang banting tulang,coba tebak nak,kalau bisa jawab nanti bapak kasih hadiah

AKU:aku tau pak,pasti bapak dan ibu ingin membeli sepeda,kan sepada kita sudah waktunya ganti
BAPAK: Bukan itu nak jawabannya
AKU: Terus apa pak?
BAPAK: Bapak dan ibu,kerja serabutan,ya jual tempe ,sayuran,menjadi kuli,waktunya istirahat dibuat kerja,tidak lain Itu semua karna kamu nak,untuk masa depan mu kelak,suatu saat nanti jika kamu sudah besar,kamu akan tau perjuangan orang tua untuk anaknya seperti apa.


Kalau sekarang kamu kan masih anak kecil( sambil senyum dan menatap wajahku) jadi kamu belum tau betapa susahnya mencari uang,dan untuk seumuran kamu sekarang,kamu waktunya belajar belajar dan belajar,biar pinter,biar tidak sperti ayahmu ini yang hanya menjadi buruh harian,kalaupun bapak hanya lulusan SD,tapi bapak wajib menyekolahkan mu setinggi mungkin,makanya bapak dan ibumu tidak pernah mengeluh jika harus banting tulang kerja panas-panasan seharian,karena bapak dan ibu sayang kamu nak,kami tidak ingin kamu nantinya hanya akan menjadi sperti ibu dan bapak.

Nahh sekarang sudah tau kan nak alasannya apa?

AKU: iya pak bu sekarang aku sudah tau kenapa bapak dan ibu harus kerja siang malam,tapi ibu bapak juga harus mementingkan kesehatan juga ya, dan saya janji bakal menjadi apa yang bapak ibu harapkan
BAPAK: ya sudah,sekarang kamu tidur sana besok kan hari senin jadi berangkat lebih awal,kalau terlambat bapak nggak kasih uang jajan
AKU: enjeh pak,tapi ibu nemenin sampai aku tertidur ya pak?
BAPAK: terus bapak tidur sama siapa?
AKU : bapak kan sudah besar ,jadi tidak usah ditemani ibu
BAPAK: ya sudah kalau gitu bapak cari teman tidur dulu ya nak?
AKU: maksut nya pak?
BAPAK : ya cari ibu baru!
AKU: buuuuuukkkkkkkkkkk!!!!

Terimakasih yang sudah baca cerita fiktif untuk hiburan duniawi semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun