Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Bermalam di Kota Brisbane

28 Juni 2021   07:00 Diperbarui: 28 Juni 2021   14:55 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto dengan Latar Belakang Jembatan Victoria Bridge | Koleksi Iffat Mochtar

Brisbane, sebuah kota yang sangat indah yang dibelah oleh sebuah sungai yang sangat jernih bernama Brisbane River, menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk mengunjunginya. Apalagi letaknya yang sangat dekat dengan Pantai Surfers Paradise di Kota Gold Coast, Australia. 

Sebenarnya tidak ada rencana bagi kami untuk menginap di kota Brisbane. Tadinya hanya sekedar transit saja di Bandara Brisbane (BNE) tersebut, untuk penerbangan dengan pesawat domestik dari Sydney menuju sebuah kota tambang yang terletak di sebelah Utara kota Brisbane bernama Mackay.

Demikian pula untuk penerbangan pulang dari kota Mackay menuju Singapura, kami pun harus transit terlebih dahulu di kota Brisbane. Karena tidak ada penerbangan langsung pada hari yang sama menuju Singapura maka mau tidak mau kami harus menginap satu malam di kota Brisbane.

Perjalanan tersebut dilakukan jauh sebelum masa Pandemi Covid-19 melanda masyarakat dunia, kami melakukan perjalanan ini pada akhir tahun 2017.

Kala itu saya dan salah seorang Manajer Pemasaran dari Indonesia berkesempatan mengikuti training dan rapat kerja dengan Tim Internal Perusahaan untuk wilayah Asia Pacific yang diselenggarakan di kota Sydney sekaligus untuk mengunjungi salah satu Cabang Perusahaan yang terletak di kota pertambangan Mackay.

Jika hal tersebut dilakukan di masa pandemi seperti sekarang ini, saya pikir mungkin akan sangat sulit untuk dilaksanakan karena saat ini negara Australia begitu ketatnya menjaga pintu perbatasan untuk masuk ke negaranya.

Kalaupun bisa dilakukan maka mereka pasti akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat seperti isolasi mandiri di hotel selama 2 minggu yang tentunya akan memakan biaya yang sangat besar.

Brisbane adalah Ibukota negara bagian Queensland yang merupakan kota terbesar ketiga di benua Australia setelah kota Sydney dan Melbourne. Berpenduduk hanya sekitar 2,7 juta jiwa, kota ini sangat indah dihiasi dengan berbagai bangunan yang berarsitektur klasik dan modern yang berada persis di kedua tepian sungai Brisbane atau Brisbane River yang terbentang sepanjang 344 km.

Pesawat domestik Virgin Air membawa kami terbang dari Mackay ke Brisbane pada pagi hari yang sangat cerah. Rencananya untuk penerbangan pulang ke Indonesia akan dilaksanakan keesokan harinya yaitu penerbangan dengan pesawat Singapore Airline menuju Bandara Changi untuk selanjutnya meneruskan penerbangan ke Jakarta.

Kesibukan di Pusat Kota Brisbane | Koleksi Iffat Mochtar
Kesibukan di Pusat Kota Brisbane | Koleksi Iffat Mochtar

Dengan menggunakan taksi bandara dari terminal domestik Brisbane Airport, kami menuju ke hotel Ibis Style yang terletak di Pusat Kota Brisbane tepatnya di Elizabeth Street sekitar 30 menit perjalanan taksi dari Bandara. Tiba di hotel sekitar pukul 11:00 siang, kami langsung menuju ke meja resepsionis untuk reservasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun