Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan dan Hidup Hemat: Menyeimbangkan Kebutuhan Spiritual dan Tanggung Jawab Finansial

17 Maret 2024   05:21 Diperbarui: 17 Maret 2024   09:26 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penganggaran dan Perencanaan

Selama Ramadan, individu dan keluarga sering mengalokasikan sebagian anggaran mereka untuk sumbangan amal, yang dikenal sebagai Zakat al-Fitr atau Sadaqah. Praktik ini menanamkan rasa tanggung jawab sosial dan mendorong perencanaan keuangan sepanjang tahun. Selain itu, perencanaan makanan menjadi penting selama Ramadan untuk memastikan sahur dan berbuka yang bergizi dan hemat biaya.

Menghindari Kelebihan dan Konsumerisme

Ramadan menjadi pengingat untuk menghindari kelebihan dan konsumerisme, nilai-nilai yang sejalan dengan prinsip kesederhanaan dan keberlanjutan. Alih-alih tunduk pada tekanan masyarakat untuk mengeluarkan uang lebih untuk hidangan berbuka puasa yang mewah atau hadiah-hadiah mahal, umat Muslim didorong untuk memprioritaskan moderasi, kesederhanaan, dan konsumsi yang sadar. Pola pikir ini mengembangkan hubungan yang lebih sehat dengan benda-benda materi dan mendorong stabilitas keuangan jangka panjang.

Ramadan bukan hanya waktu pertumbuhan spiritual dan disiplin diri, tetapi juga kesempatan untuk membudayakan kebiasaan hidup hemat, tanggung jawab finansial, dan konsumsi yang sadar. Dengan merangkul kesederhanaan, mempraktikkan moderasi, dan memprioritaskan amal, umat Muslim dapat menjalani bulan Ramadan dengan cara yang mempromosikan pengayaan pribadi dan kebaikan sosial. Pada akhirnya, pelajaran yang dipetik selama Ramadan jauh melampaui durasinya, membimbing individu menuju pendekatan hidup yang lebih sadar dan pragmatis sepanjang tahun.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun