Sebagai seorang wanita apakah aku salah? Ingin menikah dan membangun mahligai rumah tangga bersama dengan laki-laki yang ku cintai. Dan sebagai wanita, apakah aku berdosa? Bila pergi dari laki-laki yang kucinta dan menerima lamaran orang lain, demi untuk membahagiakan Kedua orang tuaku.
Tangis batinku, menjerit! Tapi tak ada seorang pun tahu, termasuk kamu Candra. Sosok laki-laki yang paling ku cintai di dalam hidupku. Kenapa harus begini!? Kenapa harus berakhir. Kamu mundur disaat Semua restu itu sudah kamu dapatkan. Kamu buang aku! Hanya karena kamu mendapatkan kabar bahwa ada laki-laki yang ingin juga meminangku. Apakah cintaku kurang untukmu? Apakah semua rasa sayang, yang kamu bilang itu palsu? Pernakah sedikit terbesik di hatimu tentang perasaanku, perasaan wanita yang sangat amat menyayangimu, Candra.
Aku masih disini, di kamar ini. Ku ingat kembali semua hal yang telah kita lalui, terakhir kali.
"Hey... yang kadang bebal, lagi apa?" Tanyaku yang begitu rindu akibat LDR.
"Lagi rebahan di kamar ni, maklum! Pekerja keras demi kamu. Hehe"
"Ah masak. Nanti taunya janjimu, janji bohong haha."
"Hm..! Bila aku berbohong? Mana mungkin aku bertahan selama ini. Dasar bawel hahha"
 "Ye lah...., hm. Udah makan?"
 "Alhamdulillah sudah. Bawel udah makan?"
 "Gak ah. Nanti, pengen diet dulu hehe."
 "Hmm...! Diet itu gak baik. Lagi kan aku suka sama kamu apa adanya, bukan ada apanya. Haha"