Refleksi sederhana ini menumbuhkan kesadaran akan proses dan perkembangan diri. Murid belajar untuk belajar --- bukan hanya untuk nilai.
Tantangan dalam Membangun Kesadaran Guru dan Murid
Membangun kesadaran bukan hal yang mudah. Ada berbagai hambatan yang sering muncul baik dari sisi guru maupun murid. Tantangan ini perlu dikenali agar bisa diatasi dengan bijak.
1. Tantangan bagi Guru
- Rutinitas yang melelahkan. Banyak guru terjebak pada tumpukan administrasi dan tekanan kurikulum, sehingga kehilangan ruang refleksi. Mengajar pun jadi mekanis dan terburu-buru.
- Kurangnya waktu untuk refleksi dan kolaborasi. Guru sering bekerja sendiri tanpa ruang berbagi pengalaman. Padahal, kesadaran tumbuh melalui dialog dan refleksi bersama.
- Tekanan hasil belajar. Fokus yang berlebihan pada capaian nilai kadang membuat guru mengabaikan proses pembentukan karakter dan kesadaran belajar murid.
Solusinya:
Guru perlu menyisihkan waktu khusus untuk refleksi diri --- meski hanya lima menit setelah kelas. Sekolah juga dapat membangun Komunitas Belajar Guru (KBG) untuk berbagi praktik reflektif. Penting juga bagi kepala sekolah dan pemangku kebijakan untuk memberi ruang dan apresiasi pada upaya guru dalam membangun proses, bukan sekadar mengejar hasil.
2. Tantangan bagi Murid
- Motivasi belajar yang rendah. Banyak murid belajar karena tuntutan, bukan kesadaran.
- Lingkungan belajar yang tidak mendukung. Kurangnya apresiasi terhadap usaha murid sering membuat mereka belajar tanpa makna.
- Kecanduan gawai dan distraksi digital. Fokus dan regulasi diri sulit dibangun jika murid terus berada dalam arus informasi cepat dan instan.
Â
Solusinya:
Guru perlu membantu murid menemukan relevansi nyata dari pembelajaran. Kaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari mereka. Gunakan pendekatan kontekstual, proyek sosial, atau pengalaman langsung. Selain itu, biasakan refleksi harian dan dialog terbuka agar murid belajar menyadari emosi, motivasi, dan tujuannya. Guru juga bisa membuat "jurnal kesadaran belajar" --- catatan sederhana untuk merekam pengalaman belajar murid setiap minggu.
Membangun Hubungan yang Sadar antara Guru dan Murid