Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Adaptif di Masa Pandemi Covid-19

3 Agustus 2020   20:39 Diperbarui: 3 Agustus 2020   20:35 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru yang kreatif dan inovatif seharusnya mampu mengembangkan kurikulum, yakni dengan menyeleksi atau menyederhanakan bahan-bahan ajar dalam kondisi pandemi, dapat memilih metode pembelajaran yang tepat, dan mampu menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa tidak merasa jenuh. (Media Indonesia, 02/08/2020).

Berikut ini contoh penyederhanaan KD yang bisa diadaptasi oleh para guru:

KOMPETENSI DASAR (SEBELUM DISEDERHANAKAN)

  • Membangun sikap toleransi antarumat beragama dalam masyarakat yang majemuk.
  • Memahami pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai modal pentingnya pembangunan bangsa.
  • Menumbuhkan semangat musyawarah mufakat dalam merumuskan keputusan untuk kepentingan umum.
  • Menerapkan sikap adil dalam kehidupan sehari-hari.
  • Memahami kedudukan Pancasila sebagai ideologi, dasar negara, dan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.
  • Memahami pentingnya penegakkan hukum untuk menciptakan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.
  • Memahami pentingnya kemerdekaan menyampaikan pendapat secara bertanggung jawab.
  • Memahami pelaksanaan pemilu sebagai wujud kehidupan demokrasi.
  • Memahami pentingnya menghargai Hak Asasi Manusia (HAM) dalan Kehidupan sehari-hari.
  • Memahami tata urutan perundang-undangan yang ada di Indonesia.

 

Beberapa KD tersebut diatas bisa dimodifikasi atau disederhanakan ke dalam KD esensial sebagai berikut:

KOMPETENSI DASAR (SETELAH DISEDERHANAKAN)

ALTERNATIF 1:

  • Memahami kedudukan Pancasila sebagai ideologi, dasar negara, dan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.
  • Membangun sikap toleransi antarumat beragama dalam masyarakat yang majemuk.
  • Memahami pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai modal pentingnya pembangunan bangsa.
  • Menumbuhkan semangat musyawarah mufakat dalam merumuskan keputusan untuk kepentingan umum.
  • Menerapkan sikap adil dalam kehidupan sehari-hari.

  • Memahami pentingnya kemerdekaan menyampaikan pendapat secara bertanggung jawab.
  • Memahami pentingnya penegakkan hukum untuk menciptakan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.
  • Memahami tata urutan perundang-undangan yang ada di Indonesia.
  • Memahami pentingnya menghargai Hak Asasi Manusia (HAM) dalan Kehidupan sehari-hari.
  • Memahami pelaksanaan pemilu sebagai wujud kehidupan demokrasi.

ALTERNATIF 2:

  • Memahami kedudukan Pancasila sebagai ideologi, dasar negara, dan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.
  • Membangun sikap toleransi antarumat beragama dalam masyarakat yang majemuk.
  • Memahami pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Memahami pentingnya menghargai Hak Asasi Manusia (HAM) dalan Kehidupan sehari-hari.
  • Menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai modal pentingnya pembangunan bangsa.
  • Menumbuhkan semangat musyawarah mufakat dalam merumuskan keputusan untuk kepentingan umum.
  • Memahami pentingnya kemerdekaan menyampaikan pendapat secara bertanggung jawab.
  • Menerapkan sikap adil dalam kehidupan sehari-hari.
  • Memahami pentingnya penegakkan hukum untuk menciptakan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.
  • Memahami tata urutan perundang-undangan yang ada di Indonesia.
  • Memahami pelaksanaan pemilu sebagai wujud kehidupan demokrasi.

KD-KD tersebut di atas kemudian dijabarkan ke dalam silabus, RPP, dan bahan ajar/ bahan tayang. Jumlah pertemuan diserahkan kepada guru disesuaikan dengan kebutuhan dan kedalaman materinya.

Contoh di atas dapat dikembangkan lebih variative atau lebih baik lagi. Para ahli kurikulum atau praktisi pendidikan yang lain pun diharapkan dapat memberikan contoh atau alternatif bagi para guru dalam mengembangkan kurikulum adaptif di masa pandemi Covid-19. 

Saat ini, para pelaku pendidikan diharapkan berpikir solutif, kreatif, dan inovatif agar PJJ dapat terlaksana seoptimal mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun