Mohon tunggu...
Henri S. Sasmita
Henri S. Sasmita Mohon Tunggu... Lainnya - Pengajar

Enthusiasm in education | Pandu Digital | Enthusiastic about law, art, culture, society, and technology | henry@office.seamolec.org

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

La Vita e' Bella

24 Mei 2018   02:26 Diperbarui: 24 Mei 2018   02:36 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terrorist menurut  Cambridge Dictionary:  someone who uses violent action, or threats of violent action, for political purposes adalah seseorang yang menggunakan aksi kekerasan, atau ancaman aksi kekerasan, untuk tujuan politik. Fenomena bom Surabaya yang melibatkan satu keluarga: suami, istri dan anak-anaknya. Ayah dari anak-anak tersebut memiliki impian belaka "surga" dengan membawa suatu keyakinan.

Ayah sebagai kepala keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan inti sebuah keluarga. Karena ayah sebagai individu  memiliki kapasitas untuk bisa memilih tujuan dan tingkah laku baru dan mengganti arah hidupnya. Posisi hidup, posisi hidup ini berhubungan dengan eksistensi hidup individu karena merupakan penilaian dasar terhadap diri dan orang lain. Posisi ini merupakan titik pangkal dari setiap kegiatan individu, seperti dalam berkomunikasi dan dalam pembuatan rencana. Ada empat posisi hidup yaitu :

I'm OK you're Ok

Posisi ini menunjukkan gambaran kepribadian seseorang yang sangat positif karena secara transaksional apa yang individu  pikirkan juga mendapat dukungan orang lain. Posisi ini memiliki potensi untuk mengembangkan mental yang sehat. Individu yang dapat mencapai posisi ini akan dapat menyelesaikan masalahnya dengan konstruktif, jika individu ingin mencapai posisi hidup "I'm OK you're OK" individu harus dapat menyetarakan ego state dengan lawan bicara, sehingga terjadi transaksi komplementer  karena baik individunya maupun orang lain sama-sama menyetujui.

I'm OK you're not OK

Posisi ini bertitik tolak dari posisi individu baik, tetapi yang lain tidak baik. Salah satu individu dapat mencapai posisi hidup yang OK namun posisi ini diperoleh dengan mengalahkan orang lain dengan banyak konflik dan persaingan hanya mendapat kemenangan sepihak. Posisi ini digunakan individu yang merendahkan orang lain atau mencurigai motif-motif orang lain. Posisi ini berkembang dari suatu reaksi yang berlebihan terhadap perlakuan not  OK.  Contoh dari ini adalah perilaku terorisme , hal ini terjadi akibat dari pengambilan posisi I'm OK -- You're not OK. Individu yang memiliki posisi ini, mereka adalah individu-individu yang selalu merasa benar dan orang lain salah.

I'm not OK, you're OK

Individu memilih dan menilai benar apa yang dikatakan orang lain walaupun tidak sesuai dengan hidupnya. Posisi ini biasanya dimiliki oleh individu yang merasa tidak punya kekuatan dibandingkan orang lain.  Seorang individu yang memilih posisi ini akan patuh dan selalu mengikuti perintah orang lain. Posisi ini memang dapat mengarahkan pada kehidupan yang produktif tetapi tidak memuaskan. Dan pada posisi ini sering kali akan menyebabkan anak melakukan pengunduran diri, depresi, dan tindakan bunuh diri karena anak menganggap dirinya itu not OK. 

I'm not OK, you're not OK

Posisi ini menunjukkan gambaran kepribadian seseorang dimana orang tersebut berada dalam keadaan pesimis, putus asa, tidak dapat mengatasi dirinya, juga orang lain tidak dapat membantu, frutasi karena dari transaksi yang ada, baik dirinya sendiri maupun orang lain tidak ada yang OK.

Seharusnya  sebagai kepala rumah  memiliki posisi hidup  I'm OK you're Ok seperti sebuah film berjudul Life Is Beautiful (bahasa Italia: La vita bella [la vita bblla]) adalah film drama komedi Italia 1997 yang disutradarai oleh dan dibintangi oleh Roberto Benigni, yang ikut menulis film bersama Vincenzo Cerami. 

Benigni memainkan Guido Orefice, seorang pemilik toko buku Yahudi Italia, yang menggunakan imajinasinya yang penuh dengan rencana untuk melindungi putranya dari kengerian pengasingan di kamp konsentrasi Nazi. Film tersebut menceritakan bagaimana perjuangan  mulia seorang ayah yang berusaha menciptakan kegembiraan dan keceriaan ditengah kondisi di kamp konsentrasi Nazi tersebut terkesan sebuah games sedangkan dia juga menunggu giliran untuk dieksekusi mati tapi dia menutupi itu semua dengan games yang dia buat agar putranya tidak mengetahui akan kondisi yang terjadi sebenarnya.

Serta film The Pursuit of Happyness adalah sebuah film perjuangan seorang ayah tunggal Chris Gardner (Will Smith) yang mencintai dan harus membesarkan anaknya yang masih kecil dalam kondisi tidak punya uang, tidak punya rumah dan tidak  punya pekerjaan. Chris Gardner adalah seorang ayah yang rajin, pintar, semangat kerja tinggi dan punya impian yang besar untuk keluarga. 

Mereka harus tinggal di tempat penampungan dan menanggung banyak kesulitan, tetapi Chris menolak untuk menyerah pada putus asa saat ia berjuang untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk dirinya dan putranya. Dalam film-film tersebut mengisahkan perjuangkan sebuah kehidupan yang seharusnya kita pejuangkan  karena ada cinta dan kasih sayang serta rasa syukur yang telah Tuhan berikan atas kehidupan ini.

Berbeda dengan peristiwa terorisme belakangan ini, aksi bom bunuh diri di gereja di Surabaya dan Mapolrestabes Surabaya melibatkan anak kecil sebagai pelaku teror dan kekerasan  . Terrorist menurut  Cambridge Dictionary:  someone who uses violent action, or threats of violent action, for political purposes adalah seseorang yang menggunakan aksi kekerasan, atau ancaman aksi kekerasan, untuk tujuan politik. Fenomena bom Surabaya yang melibatkan satu keluarga: suami, istri dan anak-anaknya. Ayah dari anak-anak tersebut memiliki impian belaka "surga" dengan membawa suatu keyakinan.  

Dalam hidup, kita harus mengambil banyak keputusan dan kadang kala keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang salah. Hal itu itu wajar, kita perlu berani mengambil keputusan. 

Jika salah, kita belajar dari kesalahan itu dan lalu ambil keputusan lain yang lebih baik karena Tuhan telah memberikan kita otak untuk berpikir dan Tuhan telah menganugrahi kita dengan kehidupan ini dan harus patut kita syukuri dan itulah cara kerja kehidupan. Bukan mengambil sebuah keputusan dengan ingin segera "mencium bau surga" dengan cara yang keji.  Hanya ada satu orang yang tidak pernah membuat keputusan yang salah dalam hidupnya, siapakah orang itu? Orang yang tidak pernah mengambil keputusan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun